Dua [2]

2.1K 51 6
                                    

"Gw gambar wajah gw lu bilang monyet!?"

****

Setelah selesai pelajaran olahraga murid-murid diberi waktu 30 menit untuk beristirahat.

30 menit kemudian....

Setelah semua murid sudah mengganti baju olahraga menjadi baju putih abu-abu, seorang guru masuk kedalam kelas membuat kelas yg tadinya ramai menjadi tenang.

"Baiklah kita mulai pelajarannya sekarang. Apa kalian membawa apa yang ibu minta?" Tanya Bu Alya guru Seni budaya itu kepada semua muridnya. "BAWA BU!!" Jawab murid serentak sambil menaruh apa yang di maksud guru tersebut.

Hari ini mereka di suruh untuk membawa peralatan untuk melukis. "Hm...disini siapa yang tidak membawa alat untuk melukis?" Tanya Bu Alya. "Indofood tidak bawa alat melukis bu..." Ucap seorang murid laki-laki bernama Dido. "Indofood siapa?" Tanya Bu Alya kepada Dido.

"Nabil Fahri bu..." Jawab Dido lantang sambil menunjul ke arah Fahri yang duduk di sampingnya. "Tutup mulutmu Dido!" Ucap Fahri sambil memukul paha Dido. "Fahri kenapa kamu tidak membawa alat melukisnya?" Tanya Bu Alya kepada Fahri "saya lupa bu hehe..." Jawab Fahri bangkit dari duduknya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kamu kebiasaan Fahri! Ya mau bagaimana lagi, kamu pinjam pada Dido saja kalau begitu" kata Bu Alya. "Baik bu!" Jawab Fahri lalu kembali duduk, "Do!gw pinjem alat melukis lo ya" kata Fahri sambil menyenggol bahu Dido.

"Gak ah enak aja..." Kata Dido menolak permintaan Fahri "Dido!pinjamkan alat melukismu pada Fahri!" Ucap Bu Alya kepada Dido yang menolak meminjamkan alat melukisnya kepada Fahri. Dido terdiam sebentar mendengar suara Bu Alya yang terdengar sangat menyeramkan, Dido yang merasakan hawa yang tidak enak langsung meminjamkan alat melukisnya kepada Fahri.

Fahri menyeringai penuh kemenangan, sedangkan Dido menatap Fahri dengan tajam seolah ingin membunuh Fahri.
Merasa ada yang tidak beres dari Dido Fahri segera memalingkan pandangannya ke depan untuk mendengar penjelasan dari Bu Alya.

"Hufftt...Bu Alya ini lama banget sih ngejelasinnya...."Keluh Clarissa sambil memandang bosan guru yang berada di depan. "Ck!berisik banget sih lo!dari tadi ngeluh mulu!" Ucap Gabriel kepada Clarissa. "Bacot elah.." Ucap Clarissa sambil menatap Gabriel bosan. "Baiklah sekarang kalian boleh mulai melukisnya...temanya bebas!" Seru Bu Alya kepada seluruh murid di dalam kelas.

1 jam kemudian...

"Nah...selesai...." Ucap Clarissa sambil memandangi lukisan yang di buatnya, lalu dengan sengaja Gabriel mencoret-coret lukisan milik Clarissa. "Eh!jangan memperjelek lukisan gw dong!" Ucap Clarissa pada Gabriel sambil memandangi gambar yang tadinya indah tapi sekarang sudah menjadi....entahlah. "Memperjelek?gambar lo itu udah jelek, nah trus dengan baik hatinya gw bantuin biar gambar lu jadi bagus?" Bela Gabriel "ngebantu dengan cara nyoret-nyoret?lu gak punya hati ya?!gw tuh udah susah-susah ngelukis beginian!" Kata Clarissa emosi lalu balas mencoret gambar milik Gabriel.

"Eh!jangan nyoret-nyoret napa ris!" Kata Gabriel yang melihat lukisannya yang di rusak oleh Clarissa. "Ris lagian lo tuh ya iri banget sama lukisan gw, sedangkan lukisan lo?lo ngelukis monyet betina kesurupan gitu srem amat sih gambar lo!" Kata Gabriel mengomentari lukisan Clarissa sambil terus mencoret-coret lukisan milik Clarissa.

"APA?!gw itu ngelukis wajah gw yang byutipul ini, lu gak punya mata apa?lu gak bisa ngeliat lukisan wajah gw yang sangat indah bagaikan di surga?seharusnya lu perhatiin baik-baik gw itu bukan ngelukis monyet betina yang lagi kesurupan!" Kata Clarissa emosi sambil menunjuk-nunjuk lukisan yang dibuatnya.

Dan terjadilah pertengkaran atau bisa di sebut adu mulut antara Clarissa dan Gabriel.

"Baiklah sekarang kumpulan hasil lukisan kalian SEKARANG!" Ucap Bu Alya sedikit berteriak karena sidah lelah memandang Gabriel dan Clarissa yang selalu bertengkar hampir setiap hari. Lalu setelah semua murid mengumpulkan lukisannya Bu Alya melihat dan mengomentarinya. Bu Alya mengambil salah satu lukisan milik seseorang "wah...lukisanmu bagus sekali Nasywa...lihatlah murid-murid pemandangan langit malam yang di padukan dengan cahaya-cahaya lampu lentera, pasti yang melihatnya akan terkagum-kagum..." Kata Bu Alya lalu menaruh lagi lukisan tersebut, dan mengambil sekaligus 2 lukisan.

"Wah....Gabriel, Clarissa lukisan kalian ini sangat bagus lukisan abstrak ini sangat indah...bagus kalian berdua..." Kata Bu Alya sambil mengacungkan jempol kepada Gabriel dan Clarissa. "Acieee....cieee....kompak..."semua murid menyoraki mereka berdua. Sementara yang di puji hanya bengong dan saling tatap seolah bertanya 'bagaimana bisa?'




Bersambung....
Maaf jika banyak kesalahan
See you next chapter.....❤️🌺

My Enemy Is My Love [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now