48. START TO BELIEVE (Part 2)

3K 170 17
                                    

Joong Ki mengajak Hye Kyo berkeliling taman, tangannya tak lepas dari genggaman istrinya.

"Hye Kyo.." ucap Joong Ki membuka suara.

"Waeyo?"

"Ada yang ingin aku katakan padamu.."

"Apa yang ingin kau katakan?"

Joong Ki mengajak Hye Kyo untuk duduk dikursi taman yang tersedia dan menuntunya dengan hati-hati karena Hye Kyo yang mulai sulit untuk bergerak cepat.

Joong Ki terduduk sisebelah istrinya itu.

Ia memberikan Hye Kyo bunga mawar merah yang telah ia siapkan sejak mereka mulai mengelilingi taman itu.

"Hye Kyo.. Maukah kau.. Menjadi kekasihku?" tanya Joong Ki gugup.

Hye Kyo terkejut dengan perkataan Joong Ki yang tak pernah terbayang olehnya.

"Kekasih? Apa maksudmu Joong Ki?"

"Baru terpikirkan olehku.. Kita menikah begitu saja dan tak pernah merasakan indahnya masa-masa menjadi seorang kekasih.. Memang sedikit memalukan untuk mengajakmu berkencan saat kita akan memiliki dua anak.. Tapi, untuk semua yang selama ini kulakukan padamu, sikapku yang kasar dan tak pernah memikirkan perasaanmu.. Aku telah memikirkan itu semua dan itu sangat membuatku menyesal karena selalu membuatmu terluka.. Aku memang suami yang tak becus untuk istri sempurna sepertimu.."

Hye Kyo tak mengerti dengan tingkah Joong Ki yang secara tiba-tiba itu. Tapi karenanya, membuat Hye Kyo merasa tersentuh karena kejujuran seorang Song Joong Ki.

"Aku menyadari selama ini aku tak pernah membuatmu bahagia, dengan semua masalah yang kita lalui selama ini.. Mungkin sebagian besar karena kebodohanku sebagai seorang suami.."

"Bagaimana bisa aku membuat istriku selalu menderita.. Istri yang melebihi kata sempurna untukku.. Istri yang telah memberikanku keturunan yang sempurna.. Jika kau ingin melihat isi hatiku saat ini, aku sangat menyesal pada diriku sendiri, Hye Kyo.."

"Maka dari itu.. Aku ingin memulai semuanya denganmu dari awal lagi.. Mari kita putar waktu dan menjalin hubungan yang tak pernah kita lakukan sebelumnya, Hye Kyo.."

Tak lama, Joong Ki mulai berlutut di hadapan Hye Kyo dan memegang kedua tangannya.

"Hye Kyo.. Maukah kau menjadi kekasihku? Memulai semuanya karena saling mencintai dan tak ada sebuah paksaan.. Aku berjanji akan membuatmu bahagia dan tak akan membiarkan air mata mengalir lagi di wajahmu yang sangat cantik ini.."

Hye Kyo bahkan tak bisa berkata-kata dengan semua pengakuan Joong Ki. Matanya sudah berkaca-kaca dan hampir saja menangis.

Hye Kyo mencium tangan Joong Ki dengan penuh kasih sayang. Merekapun saling bertatapan dengan rasa cinta yang mengelilingi mereka.

"Kau adalah lelaki yang aku harapkan, bagaimana bisa aku menolakmu?"

Mendengar itu membuat Joong Ki merasa sangat bahagia. Kini Joong Ki yang mencium tangan Hye Kyo dengan lembut dan penuh kasih sayang dan berakhir dengan ciuman singkat.

.

.

"Joong Ki, ada apa ini?" tanya Hye Kyo karena melihat beberapa orang sedang berada di ruangan Joong Ki dan memasang sesuatu.

"Ah.. Aku ingin melakukan photoshoot.."

"Photoshoot untuk apa? Pekerjaan?"

"Aniyo.. Untukmu.."

"Aku? Kenapa?"

"Selama ini aku tak pernah memiliki foto saat kau sedang mengandung, aku juga ingin memasangnya di meja kantorku, di kamar kita dan di layar ponselku.."

"Tapi, mengapa tiba-tiba seperti ini?"

"Aku ingin secepatnya.. Sekarang, kau ganti bajumu dan kau akan di rias juga.."

Pada akhirnya Hye Kyo hanya bisa mengikuti kata-kata Joong Ki.

.

Tak lama Hye Kyo kembali dan akan memulai pemotretan, di ruang Joong Ki hanya ada fotografer dan dua asistennya, Joong Ki, dan dirinya.

"Joong Ki, apa kau yakin aku hanya akan memakai ini?"

"Aku ingin kau juga terlihat seksi dan sangat cantik seperti dewi, Hye Kyo.."

"Tapi apa dengan sehelai kain ini, apa tidak berlebihan?"

"Percayakan padaku, kau akan terlihat cantik. Sekarang bukalah jaketmu, kita akan mulai"

Hye Kyo mengikuti semua perkataan Joong Ki.

Hye Kyo hanya mengenakan sehelai kain berwarna merah pada tubuhnya yang akan memperlihatkan keaunggunannya sebagai wanita yang sedang mengandung.

Karena kain yang panjang untuk menutupi tubuhnya yang sedang mengandung, akan ada sebuah angin yang yang akan membuat bagian belakang kain seolah terbang melayang mengekori tubuh Hye Kyo.

Awalnya Hye Kyo tak tau bagaimana cara berekspresi dan ia hanya terlihat bingung.

"Hye Kyo yaa.. Ada apa dengan ekspresimu? Cobalah untuk santai.. Kau sudah sangat cantik.." ujar Joong Ki saat melihat istrinya.

"Ajarkan aku.. Aku tak tau Joong Ki.."

Joong Ki pun mengajari Hye Kyo cara berekpresi untuk beberapa saat hingga Hye Kyo mengerti dan mencoba lagi.

"Bagus.. Kau sangat cantik.. Seperti malaikat.." puji Joong Ki pada istrinya itu karena merasa puas dengan hasil foto-fotonya.

"Aku sangat suka yang satu ini.. Ini yang akan diletakan di meja kantorku dan di kamar kita.."

"Jinjja? Aku sangat malu Joong Ki.."

"Waeyo? Kau sangat cantik, tidak ada wanita yang secantikmu di Korea, semua lelaki pasti akan iri padaku.."

"Kau terlalu berlebihan.."

"Aku saat ini benar-benar serius, istriku.."

"Eh.. Maksudku.. Kekasihku tercinta.."

Hye Kyo tersipu malu dengan perkataan Joong Ki dan hanya bisa memukul dada bidang Joong Ki yang tak terasa sakit sama sekali.

Karena tingkah Hye Kyo yang menggemaskan membuat Joong Ki refleks memeluknya.

Mereka terlihat seperti dua manusia yang ditakdirkan untuk bertemu dan menjadi pasangan paling bahagia di dunia.

.

.

.

My Beautiful Angel, Song Hye Kyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Beautiful Angel, Song Hye Kyo. -Song Joong Ki.

.

.

.

.

.

Song Song Shippers! Just wait. sebentar lagi foto yang tertera diatas akan menjadi kenyataan! Sabar dulu aja, sekarang mah kita nikmatin dulu foto editnya :D

Semoga suka foto ilustrasinya ya. Itu ada watermark author soalnya author yang jadi fotografernya Hye Kyo :D:D:D

VOTE dan COMMENT nya atuh ya ;))

Indifferent Husband | SSCP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang