32. TOUCH (Part 2)

3.2K 148 11
                                    

Warn! NC18+

Hayoo. Hayoo. Jangan kecolongan!

Author gak nanggung loh!

.

.

.

.

.

Joong Ki merasa kecewa dan tak terima karena Hye Kyo hanya menggodanya tanpa bertanggung jawab.

Kini Joong Ki masih dengan posisi yang terduduk di lantai yang berada di master closet miliknya.

Sejak Hye Kyo berkata ia sudah berjanji dengan temannya, Hye Kyo langsung bergegas ke kamar mandi untuk memakai bajunya sebelum Joong Ki sempat menghentikannya.

Joong Ki merasa frustasi saat ini.

Karena kejantanannya masih sangat menegang dan tak tau kapan akan mendapat ketenangannya kembali.

Joong Ki menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya.

Sial. Sial. Sial.

Itu saja yang berada di pikiran Joong Ki.

.

.

Hye Kyo baru saja tiba si kedai kopi yang terlihat sederhana namun elegan.

Hye Kyo dan Tae Hee sudah janji akan bertemu hari ini. Dan disinilah tempat yang diajukan oleh Tae Hee.

"Eonni!" panggil Hye Kyo antusias kepada Tae Hee yang sudah menunggunya sendiri.

Tae Hee pun ikut tersenyum dan melambaikan tangannya kearah Hye Kyo.

Mungkin selain kepada Joong Ki, Hye Kyo bisa menjadi diri Hye Kyo yang lembut dan riang.

.

"Jadi.. Maksud Eonni.. "

"Hmm.. Suamiku rela meninggalkanku dan Ji Woo setelah mengetahui bahwa aku keguguran anak kedua kami dan divonis takbisa memiliki anak lagi "

"Tapi, bukankah itu terlalu kejam? Bagaimana nasib Ji Woo? Bagaimanapun juga Ji Woo juga darah dagingnya"

"Aku sudah pasrah, Hye Kyo. Biarkan dia mencari kebahagiaannya. Asal Ji Woo selalu bersamaku, itu sudah lebih dari cukup"

Hye Kyo tak habis pikir dengan kelakuan lelaki Korea saat ini.

Dan bisa saja hal ini terjadi pada Joong Ki jika Hye Kyo memiliki nasib yang sama dengan Tae Hee.

Ani, aku yakin aku masih bisa mengandung dan melahirkan.

Walau dulu aku sempat keguguran, tapi setelahnya Hyun Ki bisa terlahir dari rahimku sendiri.

Pasti tak akan ada masalah selama aku melakukannya dengan baik.

.

.

Joong Ki menghabiskan waktunya seharian ini dengan berkas-berkas di ruang kerjanya.

Hari sudah mulai gelap dan istrinya terlihat belum pulang.

Joong Ki bertanya-tanya kemana sebenarnya istrinya itu seharian ini.

Istri yang meninggalkannya ditengah-tengah naiknya birahi.

Joong Ki bahkan masih belum bisa menghilangkan bayangan tubuh indah milik istrinya itu.

Rasanya ingin sekali Joong Ki menyentuh setiap lekuk tubuh istrinya itu.

Mencumbunya tiada ampun.

TING.

Handphone yang berdering membuyarkan Joong Ki.

Indifferent Husband | SSCP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang