7. CAN I ?

5.2K 277 14
                                    

Jincheng, China

Di sebuah desa terpencil di China, seorang wanita bekerja keras demi mencukupi kehidupannya dan buah hati tercintanya. Dari pagi hingga siangia menjadi pekerja kerajinan tangan, lalu menjadi guru relawan di desanya hingga petang.

Yaa.. Itulah yang menjadi pengisi hari-hari Hye Kyo dan buah hati yang paling dicintanya.

"Hyun Ki-ah!" panggil Hye Kyo pada buah hatinya yang sedang berada di gendongannya. Mereka sedang berjalan untuk kembali ke rumah di sore hari.

"Yee.. Eomma.." jawab Hyun Ki dengan nada imut seperti anak balita pada umumnya.

"Hari ini eomma akan mengabulkan semua keinginanmu.. Hari ini adalah ulang tahun Hyun Ki-ku yang ke-3.." ujar Hye Kyo dengan nada lembut dan bersemangat.

Hyun Ki tiba-tiba mencium pipi eomma-nya. Hye Kyo merasa bingung dan kemudian menghentikan langkahnya, Hye Kyo menurunkan Hyun Ki yang berada di gendogannya dan menjajarkan tubuhnya dengan tubuh kecil anaknya.

"Mengapa kau mencium eomma?" tanya Hye Kyo dengan wajah bertanya-tanya.

"Ani eomma.. Aku hanya ingin eomma sehat.." jawab Hyun Ki dengan polos dan tulusnya.

Hye Kyo tersenyum. Di tatapnya mata Hyun Ki dalam-dalam. Mata yang selalu mengingatkannya dengan mata suami yang dirindukannya selama ini.

 Mata yang selalu mengingatkannya dengan mata suami yang dirindukannya selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Hye Kyo mulai berkaca-kaca. Hye Kyo pun teringat kejadian 3 tahun lalu yang menyebabkan dirinya pergi jauh dari lelaki yang dicintainya. Lelaki yang mungkin kini telah melupakannya, atau mungkin telah menganggapnya tidak ada lagi di dunia.

*flashback on*

Hye Kyo dengan penuh kekecewaan itu pergi meninggalkan suami yang telah mengusirnya dari hidupnya. Hye Kyo menaiki taksi, sepanjang jalan ia hanya menangis. Hye Kyo memutuskan untuk pergi ke rumah sahabatnya, Shin Hye.

Hye Kyo hanya meminjam uang Shin Hye untuk membeli tiket pesawat. Awalnya Shin Hye tidak ingin melakukannya, namun ia melihat sahabatnya yang terus memohon sambil menangis. Shin Hye pun ikut menangis.

"Tolong aku Shin Hye.. Kali ini saja.." ujar Hye Kyo di tengah tangisnya.

"Bagaimana aku bisa jika kau tak bilang kemana tujuanmu.." balas Shin Hye yang sedang menangis juga.

"Aku mohon.. Apapun yang akan terjadi padaku dan bayiku ini adalah urusanku.. Aku benar-benar ingin pergi, Shin Hye"

"Aku tak bisa, Hye Kyo" blas Shin Hye.

"Aku akan janjikan, Aku akan selalu aman dan bayiku kelak akan sehat, Shin Hye.. Hmm?" bujuk Hye Kyo dengan sedikit senyum di tengah tangisannya. Shin Hye hanya menangis.

"Apa kau berjanji..?" tanya Shin Hye dengan lembut pada sahabatnya itu.

"Aku berjanji.. Dimanapun aku nanti, aku akan memberi kabar padamu.." jelas Hye Kyo dengan bersemangat dan tangisnya yang mulai ia tahan.

Indifferent Husband | SSCP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang