15. I AM OKAY

3.4K 246 14
                                    


Beijing Hotel.

Karena hari sudah menjadi gelap. Hye Kyo dan Chen akan beristirahat di sebuah hotel yang berada di dekat bandara.

Setelah keperluan Chen siap besok, mereka akan segera terbang ke Seoul.

Hye Kyo dan Chen sedang berada di restoran hotel untuk menikmati makan malam.

"Kak.."

"Hmm.."

"Mengapa kau tadi memberikan banyak uang pada pria tua itu, jelas dia yang salah.. Aku berhutang padamu.."

"Hutang? Aku tak ingin kau menyebut hutang pada apa yang kuberi untukmu di masa yang akan datang.."

"Tapi.."

"Chen.. Makanlah makananmu sebelum dingin.."

Chen hanya bisa terdiam dan kemudian ia memakan makanannya. Hye Kyo sedikit tersenyum melihat Chen.

**

Pagi pun tiba, Hye Kyo dan Chen telah bersiap dan menuju bandara.

Chen masih meragukan dirinya. Chen menghentikan langkahnya.

"Kak.."

"Kenapa Chen?"

"Aku masih berpikir.. Apa ini perbuatan benar.. Aku meninggalkan semua di tempat ini dan melupakannya?"

Hye Kyo sedikit tersenyum. Ia sangat paham dengan yang dirasakan Chen saat ini.

"Ini tidak salah.. Apa menurutmu bibi Lin dan paman Shan bahagia jika melihatmu sendiri di tempat ini tanpa seorang yang kau kenal?"

Chen hanya bisa termenung dan memikirkan perkataan Hye Kyo.

Pada akhirnya Chen bersedia terbang ke Seoul dengan Hye Kyo. Chen dan Hye Kyo telah menaiki pesawat.

Ketika pesawat sudah mulai terbang tinggi dan melewati daerah Chanshou, Chen hanya bisa memandangi semua bangunan yang hancur dan menahan kesakitan di dadanya.

"Maafkan aku.. Aku berjanji akan bahagia jika itu yang kalian inginkan.. Aku akan selalu mencintai kalian.." gumam Chen pelan.

****

Seoul.

Hye Kyo dan Chen berhasil tiba di Seoul. Hye Kyo sengaja tak menghubungi suaminya dan keluarga yang lainnya.

Karena ini hari libur, pasti semua berada di rumah.

Hye Kyo dan Chen sedang berada di mobil.

"Chen.. Karena kau sudah berada di korea, kau juga harus bisa berbahasa dengan baik disini.. Aku akan memanggil guru untuk mengajarimu.."

"Arraso.. Noona.."

Hye Kyo membulatkan matanya. Tak percaya Chen memaggilnya Noona.

"Ada apa dengan ekspresi Noona?"

"Oh.. Aku hanya tak biasa kau memanggilku Noona.."

Chen tersenyum pada Noonanya itu.

"Mulai saat ini aku akan biasakan memanggilmu Noona.."

"Oh.. Benar.. Memang harus begitu.. Aku adalah Noonamu.."

"Sebenarnya aku pernah belajar sedikit dulu saat aku menyukai girlgroup asal korea.."

"Benarkah? Apa kau juga menyukai girlgroup seperti itu?"

"Tentu.. Lisa yang paling kusuka.."

Indifferent Husband | SSCP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang