Tiga

321 138 66
                                    


Alanska mulai memetik senar gitar dipangkuanya. Membentuk melody indah. Mungkin ini cara satu satunya agar Alanska tidak terlalu memikirkan Azalea. Mungkin.

Memenangkan hatiku
bukanlah satu hal yang mudah
kau berhasil membuat
ku tak bisa hidup tanpamu🎼

Alanska menatap langit langit kamarnya sambil terus memetik sinar gitar. Membayangkan Azalea berada disamping nya bernyanyi bersamanya, tanpa takut ada yang memisahkan mereka.

Kamu adalah bukti
dari cantiknya paras dan hati
kau jadi harmoni saatku bernyanyi
tentang terang dan gelapnya hidup ini

Kau lah bentuk terindah
dari baiknya Tuhan padaku
waktu tak mengusaikan cantikmu
kau wanita terhebat bagiku
tolong kamu camkan itu.🎼

Bukanya melupakan Azalea, itu malah semakin membuat Alanska mengingat Azalea, bila lagu seperti itu masih saja membuat Alanska mengingat Azalea, itu tandanya,

Stop ndengerin dan nyanyiin lagu galau, itu malah nambah nyiksa batin lo.

"Gabut banget gue, Azalea lagi apa ya?"

Alanska mengambil benda pipih yang berada disampingnya, mencari kontak seekor peradaban yang sekarang terbilang sangat langka. "Gue telfon aja."

"..."

Yes, dijawab.

"Lo ngapain nelfon gue?"

"..."

"Masak sih? yaudah deh, ngabis ngabisin pulsa gue aja lo"

Alanska langsung mematikan sambungan telfon. Dan mencari aplikasi bertema cony miliknya.

Alanska Valeon: Balikin pulsa guee!
Alanska Valeon: Gocap

Dapat dipastikan muka Azalea sekarang, pastinya sangat emosi menghadapi orang sejail Alanska.

Beruang Kutub: Ogah.

Oo, jadi sekarang berani sama gue. Batin Alanska menatap benda berbentuk pipih dihadapanya lalu tersenyum.

Alanska Valeon: Gaboleh ogah-ogahan, kalo besok lo jadi istri gue, gue ajak gitu, masak lo nolak.

Tak berselang lama Azalea langsung membalas pesan darinya.

Beruang Kutub: Dasar mesum!

Alanska Valeon: Gue ajak shopping, masak lo nolak, yang mikir aneh aneh berarti kan elo.

Tak ada balasan lagi dari Azalea, mungkin Azalea sudah terlalu muntab dengan tingkah Alanska.

🌺

Azalea yang mulai muak dengan benda pipih dihadapanya langsung membuang benda lucknut itu kesembarang arah.

Demi dewa neptunus, Alanska merupakan cowo yang jeleknya ngalahin Pat Kai, nyebelinya ngalahin shinchan, dan gobloknya ngalahin Patrick.

"Ayahhh"rengek Azalea saat melihat Angkasa duduk santai di ruang keluarga.

"Hmm"

"Besok anterin Lea ke sekolah yaa"

"Ayah ada meeting penting." Azalea yang mendengar alasan basi dari Angkasa langsung terduduk manyun disamping Angkasa.

"Lea capek nyetir sendiri"

"Gausah manja, besok diantar Pak Samin" ucap Angkasa lalu bangkit menuju ruang kerjanya.

Selalu saja kerja, kerja dan kerja. Anak Ayah itu Lea apa uang? Gerutu Azalea dalam hati.

Azalea berjalan menuju halaman belakang rumahnya. Terdapat bunga Azalea yang sedang mekar disana. Tampaknya bunga itu sangat bahagia dengan kehadiran matahari. Dan tentunya juga sedikit air.

Azalea ingat, dulu dia dan bunda nya sering sekali menyirami bunga Azalea setiap sore tiba. Namun sekarang, itu semua sangat mustahil dilakukan, karena bunda nya pasti telah bahagia di alam sana. Bertemu banyak bunga Azalea yang harum dan cantik.

Lea kangen bunda . Lirih Azalea dalam hati.

Drrtt...drttt...

Azalea langsung mengambil benda pipih di saku celananya.

Raditya Alkaaf: Kok gadijawab?
Raditya Alkaaf: Lo tidur ya?

"Ehh, iya lupa belum bales chatnya kak Adit, ini semua gara gara Alanska" gerutu Azalea .

Azalea Callis: Mbb kak, Engga kok, hehe

Raditya Alkaaf: Besok gue jemput ya.

Demi apa? Kak Adit mau jemput gue?. Pekik Azalea dalam hati. Rasanya seperti ada yang bermain kembang api dalam hati nya.

Azalea Callis: Bolehh.

🌺

Suara kicauan burung dan bau khas embun pagi mulai memasuki seantero kamar Azalea. Rasanya pagi telah salah membangunkan Azalea dari tidurnya.

"Gue rela tidur seumur hidup asal lo yang ada di mimpi gue" ucap Azalea seraya mengulum senyum manis di bibirnya.

Semalam ia bermimpi bahwa Raditya menyatakan perasaanya dan detik itu juga mereka resmi berpacaran. Kenapa mimpi lebih indah dari realita ?. Gerutu Azalea dalam hati.

Azalea melirik jam berbentuk wajah Mickey Mouse di ujung kamarnya. Jam menunjukkan pukul 05.35. Azalea segera mengambil handuk dan bergegas menuju kamar mandi.

Selesai mengikat rambutnya membentuk pony tail. Azalea membuka lookscreen handpone nya, terpampang jelas nama Raditya Alkaaf disana.

Raditya Alkaaf: Pagi cantikk
Raditya Alkaaf: 10 menit lagi Aku sampe.
[07.05]

Azalea melirik jam pada ponselnya, 07.11 .

Tokk..Tokk..

Azalea membuka pintu kamarnya dan mendapati bi Nensih dihadapanya.

"Non, sudah ditunggu temenya dibawah." Ucap bibi lalu meninggalkan Azalea yang kembali masuk kedalam kamar.

"Rambut rapi, baju rapi, tas udah, kurang apa ya?" Ucap Azalea seraya membenarkan pakaianya didepan kaca.

"Parfume." Pekiknya kemudian mengambil parfume Prada Candy kesukaanya.

Setelah dirasa cukup, Azalea bergegas turun menuju lantai satu.

"Maaf kak, nunggu lama"

"Engga kok, Ayo berangkat" Raditya bangkit kemudian menggandeng tangan Azalea. Posesif.

...

---

Jangan lupa voted nyaaaaaa

FLOWERIST  Where stories live. Discover now