Seperti inikah rasanya ada di posisi sebatas teman?
Ingin ini, ingin itu, tapi tidak pantas menuntut. Tidak berhak mendapatkan.
Ingin merasa cemburu, tapi teman mana yang pantas merasa cemburu?
Ingin sesekali marah, tapi untuk apa pula marah kepada teman?
Ingin bilang rindu, tapi teman mana yang pantas merasa rindu yang tak wajar?
Ingin mengaku kalau sakit hatinya, tapi kenapa pula teman bisa menyakiti hati sampai sedalam itu?
Sesakit ini rasanya jadi seorang teman?
YOU ARE READING
Sekantung Prosa Berjudul Patah Hati
PoetrySudah bukan sebuah rahasia bahwa tiap-tiap hati yang jatuh, pasti akan patah. Risikonya memang begitu, dan kabar buruknya adalah: Ini terjadi padaku. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul patah hati. © September 2017 by Kansa Airlangga