Maaf kalau menurutmu ini masih jauh dari kata cukup. Aku juga sudah tidak bisa mendaki lebih tinggi. Bukan soal tak sanggup, namun aku sudah berada di kulminasi—di puncak tertinggi. Tidak ada lagi jalan ke atas. Jika ke bawah, aku bisa, namun persoalannya adalah: aku enggan.
Aku ingin tetap menyayangimu sepenuhnya, meski kamu tetap menyayangiku seadanya. Aku ingin tetap memercayaimu sepenuhnya, meski kamu tetap memercayaiku sekadarnya. Aku ingin tetap bersamamu selamanya, meski kamu tetap ingin bersamaku sampai kemarin.
Hari ini kamu sudah tidak menginginkanku. Besok kamu juga sudah tidak menginginkanku. Lusa apalagi. Dua hari setelahnya juga sama. Namun dua tahun setelah ini, kumohon jangan kembali dengan sapaan bahwa kamu menyesal.
DU LIEST GERADE
Sekantung Prosa Berjudul Patah Hati
PoesieSudah bukan sebuah rahasia bahwa tiap-tiap hati yang jatuh, pasti akan patah. Risikonya memang begitu, dan kabar buruknya adalah: Ini terjadi padaku. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul patah hati. © September 2017 by Kansa Airlangga