Sekalipun nanti seandainya akan ada hari di mana kita sudah benar-benar harus berpisah, dan tidak ada lagi satu pun alasan untuk tetap bersama; tidak ada lagi alasan untuk mengelak; tidak ada lagi alasan untuk bertahan, tolong akhiri baik-baik.
Jangan buat perpisahan yang selalu mengundang tangis di hari-hari setelahnya; yang selalu mengundang pilu di pekan-pekan setelahnya; yang selalu mengundang sesak di bulan-bulan setelahnya.
Namun ciptakanlah perpisahan yang kelak selalu mengundang tawa; selalu mengundang senyum; selalu mengundang rasa syukur.
YOU ARE READING
Sekantung Prosa Berjudul Patah Hati
PoetrySudah bukan sebuah rahasia bahwa tiap-tiap hati yang jatuh, pasti akan patah. Risikonya memang begitu, dan kabar buruknya adalah: Ini terjadi padaku. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul patah hati. © September 2017 by Kansa Airlangga