• Lost In Remember (Because You) •

84 12 2
                                    

[Tema No. 4 – HILANG]

Lost in remember (Because you)
oleh ArZhoE

Pria itu menatap kopi panas yang digenggamnya sejak tadi. Udara di pergantian musim, membuatnya tak sabar untuk beranjak dari bangku taman itu. Syal warna marron yang melilit di lehernya, tak lagi mampu menghalau hawa dingin yang membuat tangan juga bibirnya seringkali kebas dan kaku. Itu adalah tanda awal kalau sebentar lagi akan turun salju.

Di Seoul, terkadang temperatur cuaca menurun drastis meski musim dingin belum benar-benar tiba.

"Hei, apa kau sendirian?"tanya seorang gadis berjaket bulu. Senyumnya seperti rubah betina yang membawa jebakan untuk menangkap seseorang.

Pria itu terkejut dan hampir menumpahkan kopinya. Rupanya sejak tadi ia tengah asyik melamunkan sesuatu hingga tak sadar ada seorang gadis yang berniat mendekatinya.

Tergagap bingung dengan kopi yang masih mengepul, pria itu buru-buru berdiri sambil melempar pandangannya ke arah lain.

Kemana dia? Biasanya di jam seperti sekarang, ia sudah datang, pria itu mengeluh dalam hati.

"Maaf, aku sedang menunggu seseorang,"timpalnya menggaruk rambutnya dari balik topi rajut warna coklat.

Mendengus kesal mendengar jawaban yang terdengar menolak, gadis itu berbalik pergi. Meninggalkan itu sambil menggumamkan sesuatu.

Waktu menunggu pria itu hampir selesai, jika gadis yang ditunggunya tidak juga datang, setahun lagi mungkin mereka baru bisa bertemu. Besok ia akan terbang ke pulau Jeju, menyelesaikan study alamnya bersama para petani kerang.

Semenit, setengah jam, kemudian akhirnya satu jam. Pria itu sudah tidak sabar. Kembali ia berdiri untuk merapikan ujung sweaternya yang kusut karena terlalu lama duduk.

Diliriknya kopi dingin dengan beberapa bekas minuman lain yang ia lempar ke dalam tempat sampah. Sudah cukup ia menunggu, mungkin tahun depan adalah waktu yang paling tepat untuk pertemuan mereka.

Sesaat kemudian, ia berjalan menuju pintu bus tujuan Gangnam yang berhenti di halte sudut taman itu.

Sregh!
Begitu pintu bus terbuka, pria itu terkejut saat melihat gadis yang ditunggunya ternyata ada di sana. Kemungkinan besar, pria itu salah menebak tempat tinggal atau sebuah kunjungan ke tempat lain membuat sang gadis tidak berjalan di jalur yang sama seperti biasanya.

Apapun itu, ia senang karena gadis yang tadi ditunggunya hampir dua jam, kini duduk tak seberapa jauh dari tempatnya berdiri.

"Min hoo? Itu kau kan?"
Sebuah suara lain mengusiknya. Pria itu--Min hoo, mendongak, mencari orang yang memanggil namanya.

"Baek hyun? Apa kabar? Sudah lama ya?"
Senyum Min hoo mendadak terbit, ia sedikit bergeser mundur untuk menepuk bahu Baek hyun yang duduk di dekat gadis incarannya.

Diam-diam gadis itu melirik, tapi tatapannya masih datar dan tidak peduli. Terlihat ia begitu tenang dengan musik yang mengalun dari earphone kecil di kanan kiri telinga.

Tenggelam dalam obrolannya dengan Baek hyun, membuat Min hoo terkejut saat mendapati gadis itu mendadak turun di halte lain.

Random EventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang