Crystal Ice Rhythm(Special)

427 43 5
                                    

"[Bos Monster] Luciver telah dibangkitkan.Arena pertarungan telah disiapkan,sementara tempat ini akan diasingkan . Kekuatan tambahan telah diberikan. Batas waktu 20 menit."

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

                       *    *    *

BADOOOM!!!

"Tanker tahan di depan! Tipe penyerang tunggu sampai aba-abaku! Pemanggil tunggu penyerang selesai! Untuk penyembuh lindungi kami dari belakang! "

"BAIK!! "

"SIAP PAK! "

Serempak mereka menjawab. Aku tidak tahu siapa pria yang memimpin kami, tapi semua mematuhinya dan itu sudah cukup.

"Levelmu masih rendah, jadi usahakan menghindar Pierre! "

Aku tersenyum miring mendengarnya, malas berkomentar apa-apa jadi kuangguk iyakan saja. Gadis itu pasti terkejut kalau aku bilang levelku 24. Kalau kalian gamer kalian pasti mengerti maksudku.

"SI MESUM! "

Suara ini..

"Milly. Jangan lari-lari! "

"Norin, ada Si Mesum"

Aku menggertakan gigi di tengah-tengah pertarungan. Tepat sasaran. Itu Noriko dan Peach girl. Bisa-bisanya mereka santai saat monster raksasa sedang mengamuk. Bagaimana mungkin mereka bisa sesantai itu?!

"Ah, maaf mengganggu. " ucapnya, dan itu jadi benar-benar familiar ditelingaku.

"Hn. "

" ...Menurutku," potongnya, "kau sebaiknya membantu mereka dan bukannya berdiri seperti orang bodoh. " ucapnya dengan nada datar.

Jleb. Tajam seperti biasanya.

Memangnya ini salah siapa, hah?!,batinku hanya bisa menggerutu di dalam hati.

DOOOUMP!!! 

"Ayo Milly, kita masih harus menunggu Estella. " ajaknya sambil menggenggam tangan mungil peach girl.
Tentu saja si bocah pervert itu hanya tersenyum penuh kepolosan. Benar-benar iblis berwajah malaikat.

WAAAARRRGGHHHH!!

Aku terpelanting mundur, satu-satunya yang membuatku tidak jatuh hanyalah pedang yang untungnya secara refleks kuambil.

Asap dari tanah yang terkena serangan monster itu menghalangi jarak pandang. Lapangan ini benar-benar menghancurkan kelemahannya.

Sebagian orang-orang HP Bar nya sudah mencapai kuning fase tengah. Bahkan sebagian lain sudah mencapai fase darurat, yaitu merah. Padahal waktu belum mencapai lima menit, tapi lihat pemandangan yang terjadi.

Mereka hampir menyerah. Aneh. Padahal sebelumnya semuaya kelihatan baik-baik saja. Seolah ada sesuatu yang belum lengkap.

Para pemanggil sudah mulai bergerak maju menggantikan para penyerang. Dan melihat banyaknya hewan mitologi yang datang, aku merasa seperti berada di... kebun binatang.

Kalian pasti berpikiran sama kalau berada di situasiku.

Di barisan penyembuh ada satu bagian yang kosong. Apa memang di kosongkan? Atau memang ada yang belum datang? Benar-benar tidak ada petunjuk sama sekali.

Sekarang bergantian lagi, para penyerang yang mulai menghadapi monster. Hebatnya. HP nya bahkan hanya berkurang beberapa persen.

Aku mengernyitkan dahi sesaat, kurasa lebih cepat kalau aku bisa solo, batinku. Mereka hanya asal-asalan menyerang, padahal tiap monster punya titik lemah.

Altarnia Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang