"Kenapa sesuatu tak membiarkan segalanya berjalan mulus?"

85 5 0
                                    

    KENAPA sesuatu tak pernah membiarkan segalanya berjalan mulus dan menyenangkan seperti dulu?. Kisah indah yang pernah kita selami berdua. Atau kau yang berubah? Aku sangat tak ingin berpikiran seperti itu. Ayolah jangan memancingku.

    Kau tak memerlukan sebuah karma kan? Aku juga tak menginginkan untuk balas menjadi sepertimu agar kau merasakan perasaanku. Tapi jujur saja. Aku sedikit ingin. Maaf aku sudah mengeluarkan beribu-ribu cara. Aku sudah mulai lelah mengemis untuk kau pertahankan. Dan kemana kau yang dulu? Kau menjadi kau yang sekarang tapi kau menginginkanku untuk menganggapmu seperti dulu. Bagaimana bisa?.

    "Kau pikir kau saja yang merasakan sakitnya?" Sekarang. Kau itu kuat. Kau sendiri yang mengatakannya padaku bahwa kau adalah orang yang akan terlihat kuat saat hatimu teriris. Tapi mengapa kau ikut sakit jika aku sakit? Kata orang sih mustahil bisa seperti itu. Tapi aku merasakannya. Bahkan kau juga kan? Layaknya kau bisa menatapku lama. Kau selalu tahu jika kondisiku lemah. Sekarang? Ah sudahlah terserah apa maumu.

    Aku sudah panik saja karena aku tidak bisa menemanimu jika kau sibuk. Aku akan selalu bersyukur memilikimu dan akan kulakukan sebaik apa yang sudah aku lakukan. Sekarang pun masih seperti itu. Tapi apa yang bisa ku lakukan sebaik yang kau lakukan? Mengacuhkanmu balik? Menggores hatimu balik? Bukankah begitu?. Kenyataannya itu yang kurasakan.

    Jangan membuatku seperti aku merasa berjuang sendiri dalam keadaan seperti ini. Tapi jika memang aku harus berusaha lebih keras lagi menjadi baik, aku tak akan pernah menolak. Tapi tolong sedikit saja lirik perhatianku dan perjuanganku saat ini. Hargai aku dan anggap aku seperti dulu kau menganggapku.

    Sampai kapan mau seperti ini? Kau betah dengan keadaan seperti ini? Terang saja ingin rasanya aku menertawakan diriku sendiri saat ini. Aku ada, tapi tak ada. Aku tertipu keadaan. Aku tak menyangka bahwa semuanya akan sejauh ini. Perubahanmu. Keputusanmu. Dan segalanya.

    Cobalah untuk menyelami kejadian yang dulu sebentar saja. Sisakan waktumu untuk menilik cerita indah kita. Barangkali nanti kau sadar bahwa cerita kita sangat sayang untuk dijadikan kenangan, maka marilah kita merajut kembali kisah indah itu sebelum hancur menjadi benang lurus kembali.

    Sekarang kau pikirkan sendiri. Hanya tahun yang berlalu, atau cinta kita, ah cintamu juga ikut berlalu?

Nandini Diva | 09/10/2017

Perihal KitaWhere stories live. Discover now