Egomu yang Menang

3.2K 122 8
                                    

Menjaga hati memang terasa melelahkan. Memaksa dan menahan diri agar tak tersentuh oleh yang lain. Membatasi seolah kita tidak berhak hidup bebas. Namun nyatanya, itu tanpa paksaan. Kita yang mau dan kita yang menanggung.

Berpikir tentang hal yang selalu bertimbal balik. Menuai apa yang selama ini kita tanam. Lagi-lagi ini perihal harapan, yang mempunyai dua kemungkinan; berakhir di kata kecewa atau bahagia.

Sialnya, kecewa yang aku dapatkan. Apa yang aku jaga, kau tak pernah melakukannya. Apa yang aku anggap sebagai yang akan menyakitimu, kau malah berpikir tentang nanti yang akan berakhir di kata maklum. Entah apa arti aku untukmu. Tanpa kata prioritas, tanpa cemas.

Dan memang benar, tidak ada kata cukup di hati manusia. Selalu meminta lebih, dan tak pandai bersyukur. Egomu menang. Yang kau anggap sempurna itu, kau tak akan pernah tahu. Yang kau sangat sayang itu, yang sangat kau bela itu, rasaku lebih dari itu.

Luka SenjaWhere stories live. Discover now