Part 5

2.5K 93 4
                                    

******

Beberapa jam sebelum operasi pencangkokan ginjal dilaksanakan, aku menulis sebuah surat untuk semua orang yang aku sayangi. Entah kenapa rasanya aku seperti akan meninggalkan mereka semua. Aku merasa lelah dan jenuh dengan hidupku sendiri. Setelah aku selesai menulisnya, surat itu ku titipkan pada Bi Inem. Akupun segera berangkat ke rumah sakit, untuk segera melaksanakan operasi pencangkokan ginjal. Ku harap semua akan berjalan lancar dan Kak Lina segera sembuh, hanya itu yang ku inginkan saat ini.

Ruangan ini terasa begitu mencekam dan menakutkan. Semua benda yang ku lihat disini hanyalah jarum suntik, gunting, pisau, dan peralatan lain yang akan digunakan untuk operasi.

Aku sudah dibawa ke ruang operasi terlebih dahulu dibanding Kak Lina, agar tidak ada yang tau siapa pendonor ginjal yang sebenarnya. Aku dan Kak Lina dipisahkan oleh dinding pembatas. Hingga akhirnya aku di bius dan semuanya menjadi gelap.

*********


AUTHOR POV

Satu Minggu Kemudian...

Seminggu setelah pencangkokan ginjal itu dilaksanakan, akhirnya Alina pun sekarang sehat dan sembuh, meskipun sekarang Alina harus bedrest terlebih dahulu selama 1 atau 2 minggu kedepan. Seluruh keluarganya merasa sangat bahagia.

Semenjak Alina masuk rumah sakit, Aluna menjadi semakin terlupakan. Terlebih lagi ketika Aluna menolak untuk mendonorkan satu ginjalnya pada Alina dan menemukan pendonor lainnya, yang padahal pendonor itu adalah Aluna. Meskipun Aluna sedang berada didekat mereka, tapi mereka tidak pernah menganggap kalau ada Aluna disana. Seakan akan Aluna hanyalah orang asing disana.

Hari ini adalah hari ulang tahun Aluna dan Alina. Seluruh keluarga sedang berkumpul di kamar Alina, untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Alina.

"Happy Birthday Alina..." ucap semua orang yang ada disana dengan serempak, lalu memberikan kado untuk Alina.

"Uhhh, makasih ya buat semuanya. Aku senang banget.." ucap Alina dengan semangat.

"Akhirnya kamu sembuh juga ya sayang. Mama benar benar khawatir sama kamu, sejak kamu masuk rumah sakit dan akhirnya dioperasi. Kamu beruntung ada si pendonor yang baik hati itu, Mama nggak tau apa yang akan terjadi sama kamu kalau dia nggak ada. Mama nggak mau kehilangan kamu, sayang.. Dia rela kasih dua ginjalnya buat kamu dan dia itu nggak meminta bayaran atas apa yang dia lakuin itu. Dia seperti malaikat.." jelas mamanya sambil mengusap rambutnya dengan penuh kasih sayang, Alina tersenyum.

"Mama nggak usah khawatir, sekarang kan Lina udah baik baik aja, Ma. Euumm, tapi siapa orang yang mau donor kedua ginjalnya buat Lina, Ma?" tanya Alina.

"Kami nggak tau siapa dia.. Dia nggak mau kasih tau namanya.. Ntah lahh kenapa, Papa juga nggak tau.." jawab Papanya.

"Ohh gitu yaa Pa.. Padahal Lina mau berterima kasih sama dia..." sesal Alina.

"Kami semua juga begitu, sayang.. Tapi yaa mau gimana lagi..." ucap Mamanya.

"Ohh iya Ma, Luna mana ya Ma? Hari ini kan ulang tahun kami. Nggak tau kenapa, Lina kepikiran sama Luna terus." tanya Alina.

"Ehh iya ya.. Dimana Luna, Bi?" tanya Mamanya Pada Bi Inem.

"Ohh.. Sebentar ya Nyonya, saya mau mengambil sesuatu dulu.." jawab Bi Inem. Ia langsung pergi menuju kamar milik Aluna, dengan setengah berlari. Beberapa menit kemudian, Bi Inem kembali lagi dengan membawa sepucuk surat dan memberikannya kepada istri majikannya. Semua orang menatap surat itu dengan heran, kecuali Bi Inem. Bi Inem yang tau arti dari tatapan mereka itu, langsung menjawab.

"Itu surat yang Non Luna titipkan sebelum dia pergi." jelas Bi Inem pada mereka.

"Ayo cepat dibaca suratnya ma, Lina penasaran.." ucap Lina yang kemudian disetujui oleh yang lainnya. Akhirnya dia pun membuka surat itu, lalu langsung membacakan isi yang tertulis di surat itu.



~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yuhuuu Nura dateng egen gaess... 😂
Buat yang mau tau muka Aluna dan Alina, ini diaaa Nura bawain buat kalian .... 😁😁😂

Alina Dwi Zivanya & Aluna Dwi Zivanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alina Dwi Zivanya & Aluna Dwi Zivanya

Duhh cans banget kan?? Iya dungg... Kek Author nya.. Mweheehh 😂😂😂

Duhh duhh jan lupa VOMMENT nya guys.. 😂😘😘

Salam Cinta💜

Nura

I Also Need Your Affection  [COMPLETED]Where stories live. Discover now