Part 13 - Pilihan

Start from the beginning
                                    

"Ikut denganmu..!!! " dengan tiba-tiba. Walau pelan, namun dengan sangat cepat. Soojung memotong kalimat Amber.

Semua orang dalam ruangan bagai tersambar petir dan masih dengan setengah bingung mereka menatap Soojung.

Ini sungguh mengerikan.

Membayangkan Amber akan memasuki istana saja --- tanpa siapapun--- sudah sangat menakutkan. Dan sekarang? Soojung akan mengikutinya. Aigoo. Apa yang mereka berdua pikirkan!!

Soojung perlahan menggangkat wajahnya dan dia menatap Amber tanpa berkedip. Mereka saling menatap selama beberapa detik.

"A-Andew..! Maksudku.. A-aku akan meminta kau tetap tinggal disini dan merahasiakan semuanya!! Anggap saja kau tidak pernah bertemu denganku jika siapapun datang padamu. " Sahut Amber panik. Dia baru saja akan meminta Nyonya Choi menjaga Soojung. Tapi wanita muda itu benar-benar mampu membaca pikirannya. "Nyonya. Katakanlah sesuatu." Pinta Amber putus asa, saat dia melihat Soojung tidak menggerakkan matanya sedikitpun.

Wajah dan matanya benar-benar lurus menatap Amber.

Nyonya Choi menghela. Dan Hyo Sun meremas jari tangannya. Soojung benar-benar keras. Mereka tahu sifatnya. Bahkan. Dia sama sekali tidak bergeming. Saat Nyonya Choi ikut menatapnya kuat.

"Aiggooo~ Anda semua tau pepatah lama? Berbicara dengan orang yang jatuh cinta adalah hal yang bodoh. Aku akan kembali mengulanginya, sebelum kewarasan kalian benar-benar bermasalah! Pikirkan kembali -- demi keselamatan kalian masing-masing. Jangan memasuki istana. Itu tidak semudah yang bisa anda berdua bayangkan. Tapi jika kalian bersikeras. Hanya ada dua pilihan. Sekali lagi. Dua pilihan! Anda akan tinggal disini bersama Nona Jung dan melupakan kematian orang tua anda. Atau anda harus membiarkan Soojung ikut. Dan jaga dia! Jika Anda tidak ingin mati dirumah ini. Dia adalah adikku!" Nyonya Choi menghela sangat panjang dalam usahanya bersikap bijaksana. Kadang kala ketika memutuskan untuk berbicara dengan orang muda, kita cenderung alot menyamakan persepsi kita pada satu hal. Dan berbicara dengan orang yang jatuh cinta kebanyakan adalah sia-sia. Jadi kesimpulannya : jika kita berbicara dengan orang muda yang jatuh cinta, itu sama saja dengan berusaha membujuk domba menendang mulut serigala. Yang mati adalah Anda.

Nyonya Choi melirik keduanya sekali lagi. Dan berfikir bahwa dia harus memberikan privasi. Ya. Mereka perlu membahas ini secara berdua. Nyonya Choi kemudian berdiri secara pelan dan mengundurkan diri bersama Hyo Sun. Saat Soojung mengantarnya sampai ke teras. Dia berpesan sekali lagi tentang keputusan yang akan mereka ambil.

"Pikirkanlah.. Soojungiie.. Tapi kau harus tahu bahwa aku tetap Eonni-mu. Apapun pilihanmu, aku akan mengusahakan yang terbaik. Setidaknya kau sudah menemukan pasangan hatimu. Melihat kalian duduk berdampingan. Aku benar-benar seperti melihat pasangan yang saling melengkapi.. " Nyonya Choi berkata bijak sambil mengelus punggung tangan Soojung saat mereka berdiri di teras itu.

Soojung membungkuk hormat. Bagaimanapun, Nyonya Choi adalah orang yang menyelamatkan hidupnya. Dia mungkin akan mengecewakan orang ini saat dia memilih mengikuti Amber.

Tapi seperti yang Nyonya Choi katakan.

Dan Soojung yakin akan hal itu.

Nyonya Choi akan selalu mendukung Soojung. Karena apa lagi yang bisa dia lakukan selain itu? Soojung adalah adiknya.

Walaupun mereka berdua tidak terikat dalam darah.

***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(Bagi yang memerlukan ost. Silahkan mendengar lagu yang saya referensikan)

Bibimu akan datang sebentar lagi. Kita akan membicarakannya bersama." Soojung mengelus telapak tangan Amber dalam genggamannya.

Jaesaeng [Complete]Where stories live. Discover now