Part 8 - Tentang Soojung

842 141 15
                                    

Cast : Amber J Liu (Liu Yiyun), Krystal Jung (Jung Soojung) Kai (Kim Jong-in), Nyonya Choi, Kim Min Seok

Pyongyang 1778
.
.
.
.

Beberapa bulan setelah kunjungan Kim Jong-in ke Rumah Hijau, dan secara tidak sengaja bertemu Soojung.

"Hyung.. Kau tau bahwa Raja benar-benar bergerak. Dia secara terbuka melakukan seleksi bagi para yatim piatu di kelas pedagang agar mereka bisa memasuki ujian menjadi yangban. Ahhh. Ini caranya untuk mengumpulkan anak dari Noron Sipa. Kau tau? Mereka yang terbuang ketika pembataian terjadi. Ini buruk Hyung. Abonim terlihat gusar beberapa hari belakang karena kabar sial ini." Kim Jong-in menatap semak dihadapannya, matanya bergerak liar dan dia nampak berdiri gelisah disebuah anjungan paviliun dikediamannya.

Kim Min Seok -- Pengawal pribadi keluarga Kim, yang kini sudah menjadi anak angkat dari Abonim Kim sedang bersamanya.

Jong-in terlahir lebih muda dua tahun dari pemuda tersebut. Karena itulah, dia memanggilnya Hyung.

Kim Min Seok tidak pernah menunjukkan ekspresi, selain matanya yang nampak dingin dan kaku.

Dia jarang berbicara, kecuali diminta.

Dan..

Satu hal yang membuatnya bisa diterima di keluarga Kim, itu hanya karena sikapnya yang selalu  melakukan apapun, yang diperintahkan pejabat Kim.

Dia seperti sebuah patung yang bergerak.

Tanpa emosi.

"Ch! Lupakanlah. Aku terpikir tentang sesuatu Hyung.. Itu soal wanita istimewa dirumah Nyonya Choi. Kau ingat? Bahwa aku pernah mengatakan tentang wanita yang sangat cantik? A.. Hyung. Menurutmu. Apa aku harus mendapatkannya??" Kim Jong-in menyengir, dan dia berbalik menatap Min Seok yang masih terdiam. "Aigo. Kau pasti akan mengatakan aku harus. Tentu! Tentu Saja! " Simpulnya terkekeh.

"Kita akan kerumah hiburan itu Hyung. Kita harus mencari tahu tentang wanita itu, sekaligus tentang rencana Raja Jeongjo terhadap klan kita.... Saat terakhir aku kesana, aku sama sekali tidak bisa menemui Nyonya Choi. Dia terlalu sering menghilang. Jadi sekarang? Kita harus mendapatkannya..."
.
.
.
.
.
.
.
Angin berhembus memutar dedaunan ditanah saat Kim Jong-in berbalik dan menatap sekali lagi ke arah Min Seok, sebelum ia akhirnya tertawa dan berlalu meninggalkan paviliun,

dengan Min Seok yang melangkah mengikutinya.
.
.
.
.

Dari belakang
.
.
.
.
.
.
.

***

"Ah~~ Jadi? Bagaimana saya bisa membantu??" Nyonya Choi menatap sopan kearah Jong-in.

Matanya lurus kearah sebuah giok di jari tangan pria itu.

Jujur saja.

Pria muda didepannya benar-benar menunjukkan statusnya sebagai seorang yangban. Gat-nya memiliki permata, dan jaegorinya terlihat dari sutra kelas satu.

Tidak ada satupun dari tampilannya, yang menandakan dia bukan berasal dari klan pejabat penting.

Dan dalam menghadapi orang-orang seperti ini, Nyonya Choi tau bahwa dia harus sangat hati-hati.

"Ohhh.. Aku bertemu dengan seorang wanita muda, beberapa hari yang lalu -- di bagian belakang kediaman anda." Ucap Jong-in sembari mengingat. "Dia tinggi, putih, dan sangat cantik. Aku ingin tahu siapa dia??" Lanjutnya penuh harap. Menatap Nyonya kepala gisaeng dihadapannya.

Jaesaeng [Complete]Where stories live. Discover now