When Upin Ipin Are Adult

[5] Ehsan

follow @efisln

"Majimakchorom ma ma majimakchorom~" Fizi bersenandung lagu dari girlband kesukaannya, Merah muda Hitam.

"Touch ma badeh badeh~
Touch ma badeh badeh~ uuh uuh~"
Geser ke kanan ada Ehsan yang tak mau kalah menyanyikan penggalan lirik dari girlband saudara perempuan bintang, 4 gadis cantik bin sexy indehoy itu menarik perhatian Ehsan sejak 3 SMP.

"Hai manusia jejeng~
Hormatilah gurumu~
Yang mengajarkan~
Dan memberi ilmu padamu~"
Jarjit me-remake lagu kesukaannya, Ijat hanya manggut-manggut keenakan/?

Geser ke pojok, terlihat Upin dan Dzul yang sedang membuat proyek pulau. [baca: tidur]

"Bila nanti saatnya tlah tibaaa~ kuingin kau menjadi istriku~
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan, berlarian kesana kemari dan tertawa~" Mail bernyanyi dengan botol pocari milik Nurul dihadapan Mei-mei yang sedang merangkum pelajaran biologi.

Jam kosong eh gurunya yang kosong bagai surga dunia bagi Upin dkk.
Susanti yang duduk disebelah Mei-mei merasa terganggu dengan suara fakir merdu Mail.

"Berisik, ini waktunya belajar. Kalo mau karokean ya di tempatnya sana!" Susanti menggebrak meja membuat seisi kelas hening, Fizi, Jarjit dan Ehsan yang sedang karokean merasa tercyduk.
Mail sih bodo amat.

"Audzubillahiminassyaitoonnirrojim...
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Innaa a'toina kal kautsar...
Fasholliilirobbika wanhar...
Inna syaniaka huwal abtar...
Shodaqallahuladzim..."
Mendengar suara Ipin melantunkan ayat suci Al-Qur'an membuat emosi Susanti hilang seketika. Meskipun arti dari suratnya sebagian tentang kurban. Ah, ia jadi ingat kambing peliharaannya, si Tiway.
Tanpa sadar, Susanti menitihkan air mata membuat Ipin kaget.

"San, kenapa lu?" tanya Ipin hati-hati.

"Suara lu syahdu banget, Pin. Gue jadi inget Tiway." jawab Susanti sesenggukan.

"Duh maaf deh kalo suara gua syahdu, gua gak bisa berbuat apa-apa soal itu." Ipin menepuk-nepuk ubun-ubun gadis berambut sebahu itu pelan. Susanti jadi ingat almarhum ayahnya yang sering melakukan apa yang sedang Ipin lakukan sekarang/?
Kenapa semua yang Ipin lakukan sekarang terasa seperti kenangan bareng orang-orang tersayang?

"Rambut gue berantakan, Pin." Susanti menepis tangan lelaki yang ada di hadapannya ketika merasakan getaran yang hampir membuatnya terbuai. Eaaa.

"Maaf." Ipin cengengesan membuat bangku penonton berkomentar,

"Gua kayak lagi nonton sinetron deh, Zi." bisik Ehsan ketika melihat interaksi Ipin dan Susanti. Kebetulan Ipin duduk dengan Mail lalu Susanti dan Mei-mei berada tepat di belakang keduanya.

"Pengen lu, San?" tanya Fizi seraya mencomot kue putu yang Ehsan buat di rumahnya.

"Gua mah anti pacaran-pacaran club." sabda Ehsan membuat Fizi mengacungkan kedua jempolnya.

"Kalo gak sama elu, Zi."

CROOOTTTT

Kalimat lanjutan dari Ehsan membuat Fizi menyemburkan kue putu yang akan ia telan.

Terimakasih yaa sudah membaca😘