CHAPTER 14

342 31 4
                                    

       Taehyung POV

"Kajja" bisikku sambil menarik tangan Ayoung. "Kau siap?"

Ayoung mengangguk dengan cepat. "Ne. Aku tak sabar dapat melihat lagi "

"Nona Shin?"  Seorang perawat memanggil nama Ayoung, itu berarti operasi siap dijalankan. Ayoung tersenyum dan bersiap pergi, tapi aku menahan tangannya.

"Ayoung?"

Ayoung menengok.

"Ne?"

"Saranghae."

Ayoung tertawa kecil. "Ah ayolah, kau membuatku semakin tak sabar untuk cepat cepat melihat, Tae. Aku masuk, ne?"

Aku mengangguk.

Mianhae, Ayoung. Aku berbohong.

--------------------

Ayoung POV

       "Nona Shin, saya akan membuka penutup mata Anda, tolong sesuaikan cahaya ruangan ini dengan perlahan." Aku mengangguk.

Dokter Min membuka penutup mataku.

Aku secara perlahan membuka mataku, menyesuaikan cahaya. Aku tersenyum lega, akhirnya, aku dapat melihat lagi. Aku ingin melihat wajah Taehyung, lukisannya, sunset, taman, rumah----

"Dokter? Siapa yang mendonorkan mata ini?" Tanyaku penasaran.

Dokter itu membaca daftar pasien di selembar kertas, lalu mendongak lagi. "Ah. Namanya----"

     Suara alarm keadaan darurat menyala. "D-dok? Ada apa ini?"

Tiba tiba beberapa perawat memasuki kamarku, dan segara memindahkanku ke kursi roda.

"Dok, terjadi sebuah ledakan di lantai 5. Kita harus memindahkan pasien ke rumah sakit pusat." Seorang perawat menjelaskan, sambil membawaku ke luar rumah sakit.

"Ledakan apa?" Tanyaku.

"Setahu saya, ledakan tadi disebabkan oleh keteledoran perawat."

Aku mengangguk paham.

--------

10 menit yang lalu, aku diberi kamar yang berada di lantai 2, di rumah sakit pusat.

Dimana Taehyung?

Aku menghela nafas. "Dia bilang---"

"Annyeong" sebuah suara bariton membuatku menoleh.

"Taehyung?"

"Ne, aku disini."

chamomile & paints || kim taehyungWhere stories live. Discover now