Its Not Enough

Awal yang tak tarduga

"cincin?" gumam bambam

bambam memakai cincin itu dan pas. coba aja cincin ini dari kekasihnya pasti bambam senang tapi itu hanya mimpi kekasihnya akan segera menikah.

tiba tiba ada tangan yang menarik jari bambam. 

"lepaskan cincin ku" 

bambam melihat seorang namja yang mukanya sudah penuh air mata. bam segera melepas cincinnya namun cincinnya tak bisa lepas.

"hei kubilang lepaskan"

"pintar, kau gak lihat aku sedang berusaha melepaskannya, mending kau membersihkan ingus dihidung tuh" kata bambam yang menerahkan sapu tangan bekas air matanya tadi. mark mengambil sapu tangan bambam. seadngkan bambam berusaha melepaskan cincinnya

"sudah,mana?" tanya mark 

"hehehe,gak bisa lepas" kata bambam tertawa garing

mark mengambil tangan bambam dan mencoba menarik paksa cincin itu.

"awh aww..sakit pintar" kata bambam yang melepaskan tangannya dari mark. bambam gak mau bilang orang bego,bodoh atau sejenisnya karena takut omongan jelek bakal balik keorang yang bilang.

"ini salah mu main pakai cincin orang sembarangan" protes mark

"hei,cincin itu yang datang pada ku, jadi bukan sepenuhnya salahku" balas bambam

"hei kau kira cincin ini punya kaki" mark gak mau kalah

"ok ok tunggu" kata bambam yang mengambil tas selempangannya dan mengeluarkan kartu nama. lalu lari, iya bambam lari 

"hubungin aku nantiiiii, entar aku kembaliin cincinnya kalo udah lepasssssssss" teriak bambam selagi lari

mark kedip kedip loading dan mark menduduki bangku taman. sial sekali hidupnya dari pacar mau nikah sampai cincin pun ilang padahal mark nabung 3 bulan untuk cincin itu.

mark kembali meratapi nasibnya

***

mark terbangun dari kamar sempitnya ia sadar ini adalah hari pernikahan kekasih atau lebih tepat mantan kekasihnya mark segera mandi berpakaian rapi, dia berniat menghadari pernikahan jinyoung atau lebih tepatnya menemui jinyoung untuk terakhir kalinya. enggak, mark enggak mau bunuh diri siap lihat jinyoung nikah mark juga gak akan keluar negri mark gak punya duit. mark hanya akan menghilang dari hidup jinyoung.

***

bambam terbangun dari tidurnya karena deringan telepon. bambam mengucek matanya dan mengambil hpnya

giant baby calling

"yeobseo"

"bambam, kamu datang gak?"

hah bambam lupa hari ini kekasihnya akan menikah. bambam ingin menangis mengingat kejadian itu.saat tiba tiba jaebum kekasih bambam memutuskannya karena alasan klise jaebum dijodohkan, seharusnya jaebum berusaha menolak tapi jaebum malah nurut kata ayahnya.

"Entah,lihat saja nanti"

"hei, kau tidak berencana merusak pernikahan hyungku"

"kenapa kau tidak terima?"

"tidak aku akan membantumu , kau sahabatku,dan hyungku yang bodoh itu menyia nyiakanmu"

"hei,aku sudah merelakannya, seperti katamu mati satu tumbuh seribu"

""kau jangan berniat bunuh diri yaa! wang jackson apa yang kau lakukannn"

bambam terkekeh yugyeom adalah sahabat baiknya dan berpacaran dengan wang jackson. aalnya karena taruhan tapi yugyeom malah gak bisa lepas dari wang jackson dan akhirnay mereka jadi pacaran beneran