3. Hanamiya's Family

2.5K 197 12
                                    

Tetsuya mengerjapkan matanya beberapa kali. Mata biru langit itu menatap hampa kamar feminim yang cukup mewah. "Wah... wah... Kau sudah sadar perempuan muda ?" Tetsuya membelalakkan matanya. Bagaimana bisa dia...

...

...

...

Mengetahui rahasianya ? Perempuan yang menggunakan jas putih itu terkikik kecil. "Aku ini dokter sayang. Tentu saja mudah menyadari lapisan kulit palsu yang melindungi kulit salju mu. Aku benar-benar tak menyangka bahwa kau kuat membawa kulit palsu yang berisi beban seberat 30 kg dengan berat mu itu." Belum sempat Kuroko bertanya, perempuan itu menyuruhnya mengganti baju.

Di kasurnya sudah disiapkan kaos tebal lengan panjang, rok yang panjangnya selutut, dan satu set pakaian dalam. Tetsuya menatap datar satu permasalahan di sini. Diangkatnya 'itu' dan dengan polosnya bertanya, "Bagaimana cara menggunakan bra ?"

Dokter itu tertawa terbahak-bahak. "Kau tak pernah menggunakannya apa ?" Tetsuya hanya menggelengkan kepalanya polos.

"Sejak lahir aku dibesarkan sebagai laki-laki oleh Ayah. Sebab Ibu tidak mau mengurusku. Biasanya aku membebat dadaku." Dokter itu menepuk kepalanya keras lalu melihat dada Tetsuya yang sedikit flat.

"Jadi... kaitkan dulu di depan lalu kau putar hingga kait itu di belakang. Habis itu kau kenakan tali itu." Tetsuya hanya mengangguk-angguk.

"Aku keluar dulu ya. Nanti akan kupanggil kau jika makan malam sudah dihidangkan." Tetsuya segera mengenakan pakaian tersebut. Dan dia bersyukur bahwa dokter tadi juga menyiapkan kaos dalaman. Dia segera keluar dan melihat bahwa dokter itu ada di depan pintu kamarnya.

Dokter itu segera mengajak Tetsuya ke sebuah meja makan yang sangat besar. Di meja tersebut ada dua pria yang duduk di sana. Salah satunya bisa Tetsuya kenali dengan mudah. Dia adalah...

...

...

"Okaa-san, kau lama sekali. Ke mana pria itu ?"

"Mako-chan, bertindaklah sopan. Dia ada di samping okaa-san. Dan dia bukanlah pria." Hanamiya Makoto menelusuri kembali lokasi di sebelah Ibunya lalu terbatuk keras ketika melihat Tetsuya dengan pakaian wanita.

"Mari kita makan dulu ya ! Makanan pembuka adalah sup wortel-tomat lalu makanan utama adalah kare, dan makanan penutup adalah puding vanila !"seru dokter itu. Dokter itu segera menarik kursi di sebelah pria yang ia asumsikan sebagai suaminya. Tetsuya terpaksa duduk di sebelah Hanamiya.

"Aku belum mengenalkan diriku ya ? Namaku Hanamiya Yuuko, seorang dokter umum. Pria di sampingku adalah suamiku, Hanamiya Teichi, psikiater. Pria di sampingmu anakku, Hanamiya Makoto." Tetsuya hanya mengangguk kecil.

"Namamu ?" Tetsuya hampir saja tersedak mendengar pertanyaan itu.

"Ku... Tetsuya,"ujar tipis Tetsuya. Teichi menatap lembut Tetsuya.

"Margamu sayang ?" Tetsuya menggigit bibir bawahnya. Apakah dia masih pantas menyandang marga Kuroko ? Pantaskah ia setelah diusir dari kediamannya sendiri ?

"Jangan bilang kalau kau sudah tidak mempunyai marga karena sudah diusir ?"jawab Teichi. Tetsuya hanya mengangguk kecil. Sekarang mereka beralih mengambil kare. Tetsuya hanya mengambil ¼ piring.

"Kau harus makan banyak. Terlebih setelah kau terkena hujan deras. Seorang pemain basket sepertimu harusnya makan lebih banyak bukan ?"ujar Yuuko. Tapi, Tetsuya menolak tambahan bagiannya.

"Ini terlalu banyak,"lirih Tetsuya. Mereka menatapnya bingung. Porsi itu justru terlalu dikit !

"Selama ini apa yang biasa kau makan ?"tanya Teichi.

{DROPPED} Phantom and DarknessWhere stories live. Discover now