06

2.6K 131 6
                                    

Aku memang benci dunia. Tapi, dihatiku masih ada cinta. - Nata

***

Setelah tiga hari dua malam perjalanan mereka akhirnya mereka sampai di Lombok. Setelah kejadian Nata berbicara dengan Rery mereka tidak berbicara apapun lagi setelah itu, Rery asyik dengan handphone nya dan Nata sibuk dengan pikiran yang masih tentang Niyal.

Bus empat yaitu bus yang di tumpangi Nata sampai di urutan kedua, sedangkan bus yang ditumpangi Selen belum juga datang. Jadi Nata memutuskan untuk menunggu Selen didepan Hotel sambil melihat teman-teman yang baru sampai dengan bus nya masing-masing.

"Kenapa gak masuk?" Nata seperti mengenali suara itu. Lalu Nata memutuskan untuk mengangkat kepalanya, menatap pria yang kini berdiri disamping nya dengan wajah datar, dan dibalas Nata dengan tatapan dingin tapi tidak setajam biasanya.

"Nunggu temen." singkat dan masih sangat datar.

"Gue duluan." kemudian Rery meninggalkan Nata yang masih setia duduk menunggu Selen.

"dasar gak jelas." umpatan Nata ketika Rery pergi. Tanpa Nata ketahui Rery tidak benar-benar pergi, pria itu menunggu Nata dibawah pohon yang berada dibelakang Nata, menemani gadis itu.

Sampai hampir setengah jam Nata menunggu bus yang ditumpangi Selen datang, akhirnya bus itu datang kemudian menurunkan para penumpangnya didekat Nata menunggu.

"Ya ampun Ta, lo ngapain disini? Sendirian lagi" suara cempreng khas Selen yang lebih mendominasi daripada suara riuh siswa-siswi yang menuruni bus.

"Tenang len, sahabat lo gak sendiri. Gue dari tadi disini jagain dia." batin Rery.

"Ya gue nunggu lo, udah ayo gue capek pengen istirahat." Dan akhirnya Nata dan Selen masuk ke dalam Hotel yang cukup mewah.

"Pak Derman ngerubah peraturannya, kita bebas tidur dikamar mana aja, asal yang cewe di lantai Tiga terus cowok nya dilantai dua

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Pak Derman ngerubah peraturannya, kita bebas tidur dikamar mana aja, asal yang cewe di lantai Tiga terus cowok nya dilantai dua." sedangkan Nata hanya menganggukan kepalanya karna mengerti.

"Terus satu kamar berapa orang? Kok lo tahu si pengumuman ini?" tanya Nata yang heran mengapa ia tidak tahu tentang pengumuman ini.

"Satu kamar 3 orang. Ya elu nya tidur kali pas diumumin di bus." Selen menjawab sambil mengendikan bahu nya acuh.

"Tiga? Kita sama siapa lagi?"

"Sama Avee, dia udah bilang tadi sama gue." Nata hanya membalas dengan membentuk bibirnya menjadi angka nol.

"Yaudah sekarang kita ke resepsionis dulu minta kunci." lalu mereka berjalan ke meja resepsionis yang berada tepat mengarah ke pintu Hotel. Kemudian mereka masuk kedalam lift untuk segera ke lantai tiga, mereka mencari pintu kamar yang bertuliskan 32.

RERY.Onde as histórias ganham vida. Descobre agora