Berandalan

2.4K 328 32
                                    

Taehyung memenuhi kesepakatan mereka untuk kembali sebelum pukul sepuluh malam. Hyena melarangnya untuk mengantar sampai rumah. Ia tidak ingin sang ibu melihatnya pulang diantar oleh seorang pria asing.

Jadi, Taehyung mengantar Hyena sampai lapangan basket, tempat gadis itu menyimpan sepedanya di dekat semak-semak. Dari lapangan itu Hyena akan pulang naik sepeda seperti yang biasa ia lakukan setiap hari. Dengan begitu ibunya tidak akan curiga.

Namun, Taehyung bersikeras ingin mengantarnya karena malam sudah semakin larut.

"Berhenti mengikutiku," pinta Hyena ketika Taehyung bersikeras membuntutinya dari belakang dengan berjalan kaki. Sepeda motornya ia parkir di lapangan.

"Kau ingin ibuku membunuhku, eoh?" protes Hyena.

"Hanya ingin memastikan kau sampai di rumah dengan selamat. Saat kita hampir dekat dengan rumahmu, aku hanya akan melihatmu dari kejauhan," tutur Taehyung meyakinkan.

Pada akhirnya Hyena mengalah. Jika dipikir, sebenarnya ia masih agak trauma dengan kejadian beberapa waktu lalu saat beberapa orang pria mabuk menghadangnya. Rasanya mengerikan jika harus bersepeda seorang diri pada larut malam seperti saat itu.

Hyena berjalan di sisi kiri jalan sambil menuntun sepedanya dan Taehyung berjalan agak ke depan mendahuluinya. Mereka masih berjalan dalam diam. Tak satu pun percakapan yang tercipta sejak mereka meninggalkan lapangan basket. Kesempatan itu digunakan Hyena untuk memperhatikan sosok Kim Taehyung dengan seksama. Aktivitas yang sulit dilakukan kalau mereka berdiri saling berhadapan.

Gesture itu, perawakannya, bentuk tubuhnya, Hyena benar-benar yakin kalau Taehyung itu mirip pria misterius yang pernah menolongnya.

"Kau tahu?" Hyena memecah keheningan di antara mereka.

"Hm?" gumam Taehyung lembut membuat Hyena merasakan desiran aneh itu lagi di dadanya. Namun, gadis itu cepat mengalihkan suasana.

"Kau benar-benar mengingatkanku pada orang yang pernah menolongku. Kalian begitu mirip."

Taehyung hanya terdiam, terlihat seperti tidak ingin menanggapi analisis Hyena itu. Hal itu membuat Hyena kembali terdiam. Ia kehabisan bahan obrolan.

Menurut Hyena, Kwon Taehyung itu memang terlihat seperti orang yang misterius. Tidak suka banyak bicara. Paling tidak, itu kesan yang muncul di benak Hyena setelah bertemu dengannya dua kali.

Langkah Hyena terhenti dan tiba-tiba ia merasa tidak enak saat melihat tiga orang pria sedang bergerombol di ujung jalan yang sedang dilaluinya bersama Taehyung. Mungkinkah tiga pria itu orang jahat seperti yang pernah di temuinya tempo hari?

Kalau dugaannya benar, akan lebih baik jika mereka mencari jalan yang lain walaupun harus agak memutar dan memakan waktu yang lebih lama untuk sampai ke rumah Hyena.

Baru saja Hyena hendak angkat bicara untuk mengajukan usulan yang muncul di otaknya, tiga orang pria itu sudah melihat mereka dan berjalan menghampiri.

"Sebaiknya kita pilih jalan memutar." Hyena pada akhirnya tetap mengemukakan usulan itu walaupun ia tahu sudah terlambat.

"Mereka akan mengejar kita kalau kita berbalik. Pura-pura tidak lihat saja." Taehyung menenangkan Hyena yang mulai gusar itu. Perlahan Taehyung mundur mendekati Hyena untuk menyembunyikan gadis itu di belakang tubuhnya.

"Kau gadis yang waktu itu, kan?" tanya salah seorang pria yang masih Hyena ingat jelas wajahnya.

Pria berandalan dengan luka gores di wajahnya yang pernah mengganggu Hyena tempo hari. Gadis Lee itu langsung meneguk ludahnya sendiri. Ia takut jika pria itu akan buat perhitungan karena tempo hari mereka gagal meminta uang darinya? Perlahan tanpa disadari, Hyena pun sudah merapat ke balik punggung Taehyung.

Guardian AngelUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum