" ehh eh apa deh lo Sar sibuk deh lo " kata Ari sinis.

" emang gue orang sibuk " kata Sarah tidak nyambung.

" serah lo aja lah Sar " Sarah hanya tersenyum.

Setelah selesai makan,Sarah dan teman-temannya membereskan tempat makannya. Setelah membereskan tempat makan,mereka berjalan menuju taman belakang,dan saat melewati kamar Syifa mereka mendengar suara orang yang menangis.

" guys..guys bentar " kata Azka.

" apa Zka??"  Tanya Sarah.

" kalian engga denger ada yang nangis " kata Azka sambil menempelkan telinganya pada pintu kamar Syifa.

" noh kan,apa jangan-jangan ada setan " kata Azka.

" lo ko begonya keterlaluan sih Zka,kan ini siang " kata Ari menjitak kepala Azka.

" yakali aja ada setan yang kerjanya bagian siang " kata Azka polos.

" begonya udah stadium akhir njir,lu kira pegawai pabrik pake ada bagiannya " kata Defan dan mendapat cengiran bodoh dari Azka.

" mending kita nguping " kata Ali,dan menempelkan daun telinganya pada pintu kamar Syifa dan diikuti oleh teman-temannya. Terdengar suara orang yang sedang bercerita namun sambil menangis.

" gue tuh sakit hati Cip,orangtua gue bener-bener engga peduli sama gue,mereka lebih pentingin pekerjaan dari pada anaknya,bahkan mereka engga sama sekali ada niatan buat nengok gue " katanya sesenggukan,Syifa hanya bisa mengusap punggung Aisyah.

" gue serasa anak pungut kalo kaya gini " katanya.

" ko lo ngomong gitu sih?? Mungkin itu penting banget kali Syah,lo harus ngerti " kata Syifa menenangkan sepupunya itu.

" iya Cip,semua itu memang lebih penting dari pada gue " katanya. Didalam syifa sedang menenangkan Aisyah,sedangkan diluar teman-temannya sedang bertengkar.

" ihhh Azka lo ngalangin tau engga " kata Renita.

" bodo " balas Azka.

" ihhhh " Renita menghentakan kakinya lalu mendorong tubuh Azka,sampai Azka menabrak pintu kamar lalu pintunya terbuka menampilkan wajah bingung dari syifa,sedangkan Aisyah masih menangis dalam pelukan Syifa. Mereka semua hanya memberikan cengirannya pada Syifa yang memberikan tatapan tajam pada teman-temannya. Azka dan teman-temannya berdiri lalu melangkan ke arah Syifa yang sedang duduk dilantai sambil memeluk Aisyah.

" Syah udah dong jangan nangis " kata Sarah ikut mengusap punggung Aisyah dan sudah berjongkok bersama teman-temannya.

" iya Syah,jangan nangis lagi " kata Renita. Aisyah bangkit dari pelukan Syifa sambil tersenyum kepada teman-teman barunya. Syifa membersihkan air mata yang terjatuh pada pipi Aisyah.

" udah Syah jangan nangis lagi,nanti jelek loh. Kalo lo butuh sandaran,gue siap ko " kata Ali mencoba menghibur,Aisyah hanya tersenyum lalu mengangguk.

" najis,modus mode on " kata Azka.

"Ck so romantis lo babon " kata Sarah sinis.

" apa sih bebeb Sarah,cemburu yah?? " tanya Ali pada Sarah,sambil menaik turunkan alisnya.

" najis " kata Sarah sambil menjitak kepala Ali,dan membuat teman-temanbya tertawa.

" nah gitu Syah ketawa biar panjang umur " kata Azka.

" engga nyambung " kata semuanya kecuali Azka.

" etss lo pada engga tau,kan kalo kita tertawa,itu artinya kita bahagia,dan kalo kita bahagia dan terus tertawa kita akan mendapatkan umur panjang,jadi berbahagialah agar kita berumur panjang " katanya.

FEEL ( ArSyah ) -END-Where stories live. Discover now