"Tentu dia sedang sarapan" ucap Mom sambil berjalan ke arah meja makan.

Aku pun sungguh-sungguh terkejut melihat siapa lagi yang datang pagi-pagi seperti ini. Mom berjalan berdampingan dengan Miguel. Ya Tuhan dia lagi.

"Selamat pagi Mr Larsson" ucap Miguel sambil berjabat tangan dengan Dad kemudian dia melirik ke arahku dengan pandangan teduh. Oh sial, sungguh aku tak menyukai tatapan itu. Buru-buru aku membuang pandangan untuk kembali memakan sarapanku.

Kemudian aku mendengar suara gesekan kursi sampingku dari ekor mataku melirik, Miguel duduk disampingku yang berhadapan langsung dengan Mom.

"Morning Angela," ucap Miguel kearahku.

Aku menengok samar kemudian menganggukan kepalaku tanpa menjawab sapaannya.

Mom membuka percapakan, "jadi Miguel kamu tak keberatan jika mengantar Angela ke bandara?"

Aku tersedak karena ucapan Mom tadi kemudian mereka mengalihkan pandangannya ke arahku, Miguel dengan cepat memberiku segelas air penuh yang terdapat disamping kiriku. Setelah meminumnya sampai tandas, aku bertanya.

"Mom bukankah kalian sudah berjanji yang akan mengantarku langsung?"

Dad membuka suara, "kami memang mengantarmu, kebetulan Miguel akan melakukan perjalanan bisnis di Atlanta karena berada satu kota dengan pekerjaanmu. Tak ada salahnya bukan jika dia mengantarmu kesana. Kami hanya tidak ingin kamu terbang sendiri kesana sayang" jelas Dad dengan santai dan sabar.

Oh tidak, tidak bisa menghindar kali ini. Dengan berat aku menganggukkan kepalaku menjawab penjelasan Dad, aku tak bisa mengeluarkan kata-kata lagi.

"Mr Larsson aku rasa Angela keberatan karena ini" ucap Miguel yang akhirnya membuka suara.

Aku bangun dari kursiku, "aku akan menyiapkan koporku" ucapku datar sambil berjalan naik ke atas.

Mengambil kopor yang sudah siap diatas ranjang dan mengeceknya, setelah selesai melihat ponselku yang baru seperempat terisi baterai. Rentetan notifikasi muncul dilayar.

Dan aku pun membukanya, dimulai email dari Austin yang memberiku nomor penerbangan, Alisha yang memberiku pesan singkat dan panggilan tak terjawab. Dan yang mengejutkan adalah 50 notifikasi dari Orlando termasuk panggilan tak terjawab dan pesan singkat. Aku membukanya dari paling atas yang baru saja masuk 5 menit yang lalu.

Jika sudah tiba segeralah hubungiku

Ann kau akan ke Georgia? Aku akan menantikannya darl. Maafkan beberapa hari ini, ada hal yang benar-benar menyibukkanku. Setumpuk dokumen yang belum tanda tangani hingga kegilaan para penggemar yang ingin menyerangku karena ketenaran semata. Sungguh aku benar-benar sedikit tidak menyukainya.

Aku ingin menjemputmu Ann

Balaslah pesanku

Alisha benar kau ketinggalan zaman

xoxo XD

Aku sungguh tak tahu jika Orlando semalaman penuh menghubungiku dan belum satu pun sms ataupun teleponnya kubalas. Menyebalkan seperti biasa Alisha dan menceritakannya kepada Orlando. Dan tentu saja aku belum menghubunginya.

Aku pun membalas pesan Orlando.

Hey maafkan aku baru saja membalas pesanmu, ya tentu saja aku akan ke Georgia menyejutkan bukan? Dan tentu saja Dad mengizinkanku secara langsung.Oh tidak, Alisha selalu tidak bisa menjaga 'mulut manisnya'. Dan bagaimana dia mendapatkan nomormu? Aku akan segera menghubungimu jika sudah mendarat. Aku akan menunggumu, love u Mr O! :)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 22, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Angela - It's Always Been YouWhere stories live. Discover now