#04

23.1K 1.4K 58
                                    

Bisulan ya yang ngga ngevote.

.
.
.

" ayolah hyung lu kan kalah taruhan tadi, jadi gue bisa minta apapun yang gue mau kan? Deal katanya tadi. " jungkook udah mulai gemes ama hyung atunya ini

Kalau dipikir - pikir boleh juga. Dan Jimin emang merasa bosan jadi seme. Dikira nggenjot ngga cape apa. Tapi harga dirinya sebagai seme akan tercoret. Eeaaa perang batin.

" hyungg " Jungkook kembali  memanggilanya.

Fix, harga diri gue ngga penting asal Jungkook bahagia, pikir Jimin. Jimin kebiasaan mengorbankan dirinya demi kebahagiaan orang lain. Jimin mah emang biasa gitu.

Yaudah kan, Jungkook akhirnya jadi Topnya alias semenya.

Jungkook ngiket tangan Jimin keatas kepalanya dengan seuntai dasi milik Seokjin yang ia ambil di dalam mesin cuci tadi.

Jungkook mendekatkan kepalanya. Hembusan nafasnya menyapu lembut area muka lembut.

Kecupan kecil mulai terdengar. Lambat laun lidah mulai saling menyapa. *kali - kali agak puitis
Ciuman yang awalnya terkesan tulus, kini mulai menampakkan keserakahannya. Gigitan Jungkook meninggalkan sebuah luka kecil di sudut bibir Jimin, membuat pemiliknya mengaduh kecil.

Jungkook yang fokus pada permainannya lalu mulai melepaskan tautannya dan turun menciumin bagian leher serta dadanya.Meninggalkan banyak tanda kebiru - unguan di beberapa tempat. Sakit serta nikmat menghujam beberapa saraf Jimin.

" trust me, hyung "

Tanpa tambahan minyak pelumas. Jungkook langsung menembus kedalam Jimin. Jimin merasakan hole miliknya terkoyak. Sakit tak tertahankan. Bahkan kepalanya sampai pening. Lututnya gemetaran. Mau tak mau Jungkook menjadi penopang badannya yang lebih kecil darinya.

" akh. Jungkook-ah berhenti. Akh. .ssshh.... "

" ya! Behenti. Jebal! Ehmmmm " Jungkook membungkam mulut Jimin agar tidak menimbulkan kegaduhan. Sudah berapa banyak buli lr air mata dan peluh turun membasahi mukanya menahan sakit.

Jungkook yang seakan tuli tetap terus menggenjot Jimin. Ia tak sadar, sejak tadi Jimin menahan rasa sakit yang menjalar keseluruhan sarafnya.

Ketika Jimin dirasa tidak mengaduh. Jungkook melepaskan tangannya dan memfokus kan pandangannya ke 2 buah titik kecil di dada Jimin kemudian memainkannya.

" hyung. Bagaimana jika- "

Jungkook merasa langit akan jatuh dan meruntuhinya. Ia merasakan gravitasi mulai memberat dan menyesakkan dadanya.

Ini bagian terparahnya, ketika Jungkook baru tersadar bahwa miliknya merobek hole milik Jimin. Beberapa jejak darah mewarnai penis Jungkook.

" Hyung... " wajah paniknya seketika hilang menjadi muka ngeblank. Saat ia melihat Jimin yang tengah tak sadarkan diri. Pantas saja, Jungkook tak mendengar rintihan Jimin sejak tadi.

Ia langsung membawanya kepada Namjoon yang notabenenya kuliah di bidang kedokteran. Untung saja Seokjin tidak ikut terbangun, semua anak bangtan bisa tau nantinya. Ia membangunkan Namjoon tengah malam. Namjoon yang baru bangun langsung terkejut mendapati Jungkook tengah membopong Jimin yang pingsan.

Guilty Pleasure [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang