Z

269 46 1
                                    

Hari ini adalah hari pemakaman Calum. Dan gue sekarang lagi duduk di samping ibu dan Nadia. Gue berusaha tidak menangis saat itu, tapi itu sulit.

Gue menghapus beberapa kali air mata gue. Dan saat gue mengalihkan pandangan ke depan, gue melihat kedua orang tua Calum. Mereka berdua  tidak duduk berdekatan, namun mereka menangis.

Saat proses pemakaman sudah selesai, gue memegang papan nisan sambil tersenyum. Dan gue menaruh bunga mawar di dekat papan nisan itu.

"Thank you." kata gue, sambil menghela nafas pelan.

Gue pun pergi bersama teman-teman gue. Gue udah ijin ke orang tua gue buat pulang bersama teman-teman gue.

Saat mau masuk ke dalam mobil, tiba-tiba kedua orang tua Calum menghampiri gue. Dan gue tersenyum, sambil berkata 'ada apa?'

Ibu Calum menangis dan ia memegang tangan gue, "makasih. Makasih udah buat Calum bahagia, kita berdua yang selama ini salah."

Ternyata kedua orang tua Calum memang masih sayang kepada anaknya itu. Gue pun tersenyum sambil menggeleng, "tidak, aku hanya menemaninya saja, kalian juga pernah membuatnya bahagia kok semasa kecil. Dan Calum mengerti keadaan kalian."

Sesudah itu, gue pun pulang ke rumah dan masuk kamar, sambil membantingkan badan ke kasur. Saat itu gue ngeliat kotak pemberian Calum. Dan gue pun membuka kotak itu kembali, dan gue mengambil cd dan kemudian memutarnya.

Layar tv gue adalah Calum. Gue pun tersenyum dan asik menonton cd itu. Dan seketika, gue jadi kangen lagi sama Calum.

"Halo Rasel! Apa ya? Jadi begini, dari jauh-jauh hari aku tau kalau suatu saat pasti aku akan meninggalkanmu, jadi aku buat video ini. Mungkin buat kenang-kenangan."

Gue melihat Calum tersenyum. Dan gue juga ikut tersenyum. Namun air mata gue menetes saat mendengar kata-katanya.

"Disini, aku bakalan nyanyi satu lagu. Lagu kesukaanku, aku harap kamu suka ya?"

Gue melihat Calum mulai memetik gitarnya pelan, dan mulai bernyanyi.

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Like my father's come to pass
Seven years has gone so fast
Wake me up when September ends

Here comes the rain again
Falling from the stars
Drenched in my pain again
Becoming who we are

As my memory rests
But never forgets what I lost
Wake me up when September ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Ring out the bells again
Like we did when spring began
Wake me up when September ends

Here comes the rain again
Falling from the stars
Drenched in my pain again
Becoming who we are

As my memory rests
But never forgets what I lost
Wake me up when September ends

Summer has come and passed
The innocent can never last
Wake me up when September ends

Like my father's come to pass
Twenty years has gone so fast
Wake me up when September ends
Wake me up when September ends
Wake me up when September ends

Air mata gue tiba-tiba jatuh. Gue jadi kangen sama Calum. Gue tau dia suka banget sama Greenday. Gue tau dia pernah bilang ke gue di chat, kalo dia juga pengen banget bisa dateng ke konser Greenday. Sayang dia belum bisa mewujudkan keinginannya tersebut.

"Dan maafin aku sekali lagi, kalau aku sering bohong sama kamu. Waktu aku gabisa jemput kamu pulang, bukan karena aku ikut turnamen futsal, bukan karena aku bantuin kak Mali, dan sebagainya, tapi karena aku harus datang check up ke rumah sakit. Maaf aku nutupin semuanya dari kamu, karena aku gamau kamu khawatir."

Gue mengangguk, sambil tersenyum, masih disertai oleh air mata. "Yeah. I forgive you."

Saat itu videonya sudah habis. Dan gue menghapus air mata, dan sambil tersenyum. Dan gue pun memanjat ke atap rumah menggunakan tangga.

Gue menikmat hawa sejuk di atas. Sambil melihat tulisan Calum dan nama gue. Gue pun tersenyum, sambil kembali menghapus air mata.

"Thank you, for anything. For the memories you made. I'm grateful."

•••
(a/n)
ukhti. mau ke epilogue unch unch unch
sejauh ini critanya gimana? absurd ya? emang hehe
pengen buat crita yang baper-baper gitu, tapi nyatanya hasilnya kek gini :)
okelah hehehehehehe tunggu epilogue nya oqoq

Precious||HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang