3. My Love : Talk to me

Start from the beginning
                                    

"Setidaknya katakan sesuatu karena aku berniat baik untuk meminjamkanmu mantel dan membawakanmu kopi hangat." Chorong mendengus sebal sambil meletakan mantel yang dibawanya ke pangkuan laki-laki itu.

Segala sesuatunya akan menjadi adegan dramatis jika laki-laki itu menolak pemberiannya. Namun nyatanya, laki-laki itu mengenakan mantel tersebut tanpa mengatakan apapun dan menyesap kopi yang dibawa Chorong tanpa malu-malu. Chorong kembali mendengus melihat kelakuan laki-laki tersebut.

"Kau masih tidak ingin mengatakan apapun?"

Laki-laki itu kembali mendongak, menatap Chorong dengan mata jernih yang jauh lebih baik daripada tatapan kosongnya tadi.

"Kau bisu?" tanya Chorong.

Laki-laki itu menggeleng.

"Kenapa tidak ingin bicara?"

Laki-laki itu diam.

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu. Kau bisa pakai ini untuk mengatakan sesuatu..." Chorong menyodorkan hp yang ada di saku mantelnya.

"Buka pesan dan tulis namamu disana."

Laki-laki itu mengambilnya, kemudian mengetik sesuatu selema beberapa detik. Setelah selesai, ia menunjukan isi pesan yang ia ketik ke Chorong.

"Nam Woohyun?" gumam Chorong saat membaca tulisan yang diketik laki-laki tersebut.

*****

Saat itu Chorong berfikir bahwa di dunia ini laki-laki yang bernama Nam Woohyun tidak hanya satu, dan tidak mungkin Nam Woohyun yang ada dihadapannya saat itu adalah Nam Woohyun dari Infinite yang begitu ia kagumi. Namun takdir benar-benar ingin bermain dengannya. Laki-laki itu adalah laki-laki yang sama dengan gambar laki-laki di poster-poster yang menghiasi dinding kamarnya. Nam Woohyun dari Infinite.

*****

"Namamu Nam Woohyun?"

Laki-laki itu hanya mengangguk pelan sambil menyesap kopi hangatnya.

"Woohyun-ssi, udara semakin dingin di luar, bagaimana jika kau mampir ke restoranku?" Chorong coba untuk menawarkan dengan maksud baik. Di luar ruangan memang terlalu dingin, bahkan ketika kau mengenakan baju hangat sekalipun.

Laki-laki itu meletakan cup kopinya dibawah bangku kecil tempatnya duduk. Isi cupnya sudah kosong. Kemudian laki-laki itu mengetik sesuatu di ponsel Chorong yang masih ada di genggamannya dan menunjukkan kembali isinya.

"Tentu saja Woohyun-ssi, restoranku sangat hangat, kau bisa beristirahat disana."

Woohyun mengangguk cepat mendengar jawaban Chorong. Entah kenapa melihat cara laki-laki itu mengangguk membuat Chorong gemas. Laki-laki itu bertingkah seperti anak kecil yang ditanyakan 'apakah kau mau mainan dan manisan?' dan dijawab dengan anggukan antusias yang kekanakan.

Chorong terkekeh kecil sambil mengulurkan tangannya kearah Woohyun yang langsung disambut dengan cepat. Suhu dingin tangan laki-laki itu langsung menembus sarung tangan Chorong, sepertinya sebentar lagi laki-laki itu akan membeku jika Chorong tidak cepat membawanya masuk ke ruangan hangat.

*****

Dan kelanjutan dari potongan ingatan itu adalah ketika ia mengajak Woohyun beristirahat di kantornya. Itu adalah kenangan yang tidak terlupakan. Ketika pada akhirnya Woohyun membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya. Chorong ingin tahu bagaimana ekspresinya ketika ia melihat Nam Woohyun yang selalu dipujanya berada dihadapannya. Nam Woohyun dari Infinite!

TOGETHER (✔)Where stories live. Discover now