Prologue

23.6K 1.4K 577
                                    

When Bangtan being Daddy..


"Ayo nak, buka mulutmu. Aaaaa..."

"Aish, kenapa menggeleng terus? Ayo makanlah sedikit nak, nanti kau sakit.."

"Anniyo, appa! Masakan appa tidak ada rasanya. Dahyun tidak suka!"

"Ini sehat Dahyun-ah,"

"Shireo! aku tidak mau makan. Tidak enak!"

"Kak Dayoung makan juga, ya?"

"Anniyo, appa. Dayoung bosan, makannanya selalu hambar."


"Ya Tuhan.. Susahnya membujuk mereka. Hambar 'kan juga demi kesehatan mereka agar jauh dari MSG." - Kim Seokjin


--


"APPA~~"

"Yoonra-ya.. Merindukan appa, hmm?"

"Eoh."

"Appa juga~"

"Appa, ayo kita bermain bajak laut-bajak lautan, appa kapten jahatnya, ya?"

"Iya. Tapi nanti saja ya mainnya sayang. Appa 'kan baru pulang dari Australia. Apa ingin—"

"Hueeeeeeeee.. Eomma... Appa jahat eomma."


"Ya Tuhan... Aku rindu masa bujangku Ya Tuhan. Aku benar-benar ingin istirahat.." - Min Yoongi


--


"Appa~ tadi ibu guru memarahi Seoklin di sekolah."

"Lho, kenapa? Apa anak appa nakal?"

"Ani.. Seoklin tidak pernah nakal. Ibu gulu malah kalena Seoklin tidak bisa diam. Seoklin menali telus di sekolah, appa."

"...."

"Seoklin sedih ibu gulu malah ke Seoklin. Padahal 'kan Seoklin hanya ingin teman-teman Seoklin senang jika dekat dengan Seoklin~"



"Ya Tuhan.. Buah jatuh tepat di bawah pohonnya." - Jung Hoseok


--


"HUAAAAAAAAA...."

"Oh! Namsoon-ah, uljima~ Appa minta maaf, ne.."

"HUAAAAA EOMMA..."

"Eomma sedang belanja nak, nanti jika eomma sudah pulang kita ke mall, ya? Kita beli barbie yang baru. Sudah ya menangisnya, cuuupp cuuupp."

"Hiks.. Hiks.. Appa.. Mana kepala balbieku? AAAAAA APPA MENDUDUKINYA!!"

"Ahhh.. Jangan menangis lagi sayang~"



"Jihan.. Aku berjanji mulai sekarang tidak akan menyentuh mainan anak kita lagi." - Kim Namjoon.


--


"Bagaimana rasanya menjadi seorang ayah, ya? Pasti seru."  - Park Jimin


--


"Sedang menggambar apa, nak?"

"Oh, Taekwan sedang menggambal kelualga kita, appa."

"Oh, iya? Sini appa lihat... Oh, ini kita?"

"Iya, appa."

"Kenapa telinganya berbentuk seperti ini, sayang? Kenapa wajahnya berwarna hijau? Lalu ini kau menggambar tempat apa? Sepertinya bukan rumah kita,"

"Memang bukan appa. Taekwan menamainya Planet Taetaemin."

"Taetaemin? Taehyung, Taekwan, Shinmin?"

"Ne!"

"Lalu, maksudnya kita ini alien, begitu?"

"Ne appa. Meleka kelen appa. Kemalin Taekwan menonton film india yang ada aliennya."



"Ini, anakku?" - Kim Taehyung


--


"Appa, siapa yang nanti akan menjemput Hyojung?"

"Hmm, maafkan appa sayang. Appa nanti masih ada kelas mendampingi adik tingkat. Maaf ya,"

"Mengapa selalu mendampingi orang lain sedangkan aku jarang appa dampingi?"

"Ini tugas, nak. Appa 'kan asisten dosen."

"Eomma pulang malam lagi?"

"Hm, sepertinya iya. Eomma akan skripsi, jadi pasti sibuk."

"Lalu Hyojung?"

"Sayang, nanti kau dijemput paman Jimin, ya? Ikut ke kantornya saja, ya? Paman Jimin pasti senang. Nanti appa jemput jika kuliah appa sudah selesai."

"Ne!"

"Jangan bersedih.  Appa janji pulang nanti kita ke gelato, ya ?"

"Yaksok?"

"Eoh! Apa yang tidak untuk putri kesayangan appa ini? Tapi Hyojung janji, ya tidak boleh nakal  di kantor paman Jimin?"

"Ne, appa."



"Syukurlah.. Putriku selalu mengerti keadaanku." - Jeon Jungkook.

***

Haii~

Hehehehe bawa ff lagi nih aku, short story ajasih.

Semoga suka ya.




Bidaebak

BANGTAN DADDY [COMPLETED]Where stories live. Discover now