Nomer Misterius

153 13 16
                                    

From : 085956591210
Semangat ya tandingnya!
Gw dukung lu dari sini :)

Ini siapa? Gilang kah? Tapi ini bukan nomer Gilang setahu gw, atau Andreas? Ah mana mungkin juga dia sms, ah bodo amat..mungkin penggemar rahasia -- gw terkekeh kecil.

Pertandingan pun dimulai, gw bermain dengan semangat. Dan alhasil tim gw menang telak.

Setelah pertandingan usai, gw kembali ke basecamp dan segera menyalakan handphone 'siapa tau ada yang sms' ,
Sewaktu dilihat ternyata terdapat 2 sms, lalu gw buka sms tersebut.

Sms pertama:
From: Gilang
Hai Tania! Selamat malam :)
Gimana tandingnya? Pasti
menang kan? :)

Lalu gw bales sms dari Gilang.
To : Gilang
Hai juga, iya aku menang:)

Setelah itu gw buka sms yang kedua, lagi- lagi dari nomer yang gw pertanyakan sebelumnya.

From : 085956591210
Congrats ya! Lu hebat ^_^

-- Gw termenung sambil mengamati keadaan sekitar lapangan, gw hanya takut kalo ada orang yang ngikutin gw--

Apakah dia ada disini? Siapa dia? Gilang? Tak mungkin! Gilang dan nomer itu, mengirim pesan di waktu yang bersamaan!

Akhirnya gw memberanikan diri untuk membalas nomer aneh itu.
To : 085956591210
Ya, thx! Lu siapa? Kok lu bisa
Tau kalo gw lagi tanding?

Setelah beres membalas pesan dari nomer aneh itu, tiba tiba hp gw berbunyi nyaring pertanda hp gw low-bat, dan akhirnya gw memutuskan untuk mengnonaktifkan nya saja. Lalu gw pun bergegas untuk pulang.

Sesampainya dirumah.

Hening.

'Kurasa tak ada orang disini,'
Kulihat jam, ternyata masih jam 7 malam.

Tanpa pikir panjang, gw beranjak ke kamar dan langsung tidur karena capek yang melanda.

Deg.

Aku terbangun akibat mimpiku sendiri 'mimpi menjadi psikopat? Antara sial dan menyenangkan' gumamku.

Kulihat jam, ternyata sudah jam 5.25 .

Pranggg!!

Aku segera mengecek ke titik asal suara tersebut 'ah mamah mengagetkan ku saja'.

Lalu aku menghampiri mama dan menanyakan sesuatu "Mah, tadi malem kok mama gak ada dirumah? Kemana mah?"

Mama menatap ke arahku dan mengerutkan dahinya " Justru mamah pengen nanya sama kamu, kamu tadi malam kenapa? Mama panggil panggil, kamu tak menjawab, malah tatapan mu kosong." jawab Mamah.

Aku tertegun sejenak 'hah? Ada apa denganku? '

Tak lama, mama menyambungkan " kamu pasti tadi malam sangat kecapekan ya? "

"Emm i..iya mah" gw menjawab dengan gelagapan.

Tanpa memikirkan apa yang terjadi semalam gw segera mengalihkan pembicaraan "Mah, Tania beres beres dulu ya, takutnya nanti terlambat sekolah"

Mama yang sedang sibuk memasak hanya mengiyakan saja tanpa menatap ke arahku.

Hari ini ada jadwal penjaskes dikelas ku, jadi aku mengenakan baju olahraga. Seperti biasa, aku pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.

Sesampainya di kelas..

Saat aku menyimpan tas ku, kulihat Kristi sedang bersama Andreas. Tapi kali ini aneh, benar - benar aneh! Aku merasa cemburu jika Kristi mendekati Andreas. Apakah ini yang namanya cinta? Seumur hidup, aku baru merasakan 'suka' kepada lawan jenisku. Tapi aku tak boleh terburu- buru suka kepada seseorang, aku tak mau jika hanya kecewa yang ku dapatkan.

Tak terasa, olahraga akan dimulai. Kali ini materi yang dibahas adalah tentang senam chacha, guru meminta kami untuk berpasangan dengan lawan jenis. Aku hanya terdiam, sedangkan Kristi sibuk memelas kepada Andreas untuk menjadi partnernya. Lalu Gilang berjalan ke arahku 'pasti Gilang akan memintaku untuk menjadi partnernya,pasti! Kenapa bukan Andreas? Huhft..' gumamku.

Gilang menepuk pipiku dan berkata "Tania kamu mau kan jadi partner aku?"

Lalu aku hanya mengangguk tanda menyetujui tawaran Gilang, ya mau gimana lagi? Andreas kan sudah berpasangan dengan si Kristi.

Tiba-tiba Ibu Guru meminta aku dengan Andreas yang menjadi contoh.

Muka ku sangat merah dan jantungku berdebar tak karuan.

Kulihat Andreas, muka nya pun memerah dan ia salah tingkah setiap kali memegang tanganku 'apakah Andreas menyukaiku? ' itulah pertanyaan yang selalu terngiang ngiang di pikiranku.

Setelah beres, aku langsung menuju ke kamar mandi untuk ganti baju.

Bersambung...

PSYCHOPATH'S LOVEWhere stories live. Discover now