Siswa Baru

180 18 64
                                    

"Taniaa !!!! Bangun sudah jam 6 !"
"Iya mah, udah bangun kok!"
"Ini mama bikin kesukaan kamu loh, oseng jamur dan kentang sambal goreng"
"Iya mah iyaa".

Setelah sarapan, aku berangkat ke sekolah. Berhubung rumah dengan sekolahku dekat, aku berangkat kesekolah dengan berjalan kaki.

~tinn.tin..~

Terdengar dari arah belakang suara klakson motor.

"Hai Tania, yuk ikut aku aja biar cepet nyampe."
"Eh Gilang, ga usah. aku jalan kaki aja"
"Udah cepet naik ,nanti kamu keringetan terus cantiknya ilang deh"
"Hahaha, yaudah deh aku ikut, btw makasih ya ".

Setelah sampai di sekolah, Gilang langsung memarkirkan motornya. Tiba-tiba saja ada mobil yang tidak asing bagiku mengklakson Gilang, karena mungkin Gilang menghalangi tempat mobil itu parkir.

Sontak Gilang kaget dan memukul bagian depan mobil tersebut.
"Woy! Keluar lu! Sini kalo berani! Jangan mentang-mentang punya mobil,lu seenaknya!"

Gw hanya memperhatikan dari jauh.

Pemilik mobil pun keluar sambil membuka kacamata hitam yang ia kenakan.
"Ih sok sok an ganteng banget tuh anak" aku menggerutu.

Tiba-tiba Kristi mengagetkanku dari belakang.
"Hey! Lagi liatin apaan sih? Serius amat" tanya Kristi
"Itu tuh si Gilang dan si cowok sok ganteng" jawabku.
"Wahh!! Ganteng banget! Udah ganteng, kece, tajir Perfectoo!" kagum Kristi
"Lebay lu, yuk ke kelas aja" ajakku sembari menarik lengan Kristi.

Sesampainya di kelas, aku bingung karena teman-teman berkumpul dan sedang membincangkan sesuatu.

"Eh, ada apa nih?" tanyaku.
"Itu Tan, kita kedatangan siswa baru, cowok. Katanya sih dia anaknya si guru killer itu." cetus salah satu temanku.

-- Eh Gilang kemana ya? Kok gw malah ninggalin dia-- gumamku.

Lalu aku beranjak dari tempat duduk ku dan langsung mencari Gilang.

"Eh ehh.. lu liat Gilang gak?" tanyaku kepada seorang siswa.
"Itu lagi di lapang, kayak ada masalah gitu deh."
"Oh oke makasih"

Gw langsung lari secepat mungkin menuju kelapangan.
--ah itu dia!--

"Gilang ! Gilang ! Stop! Apa - apaan sih kalian?" ucapku sembari memisahkan Gilang dengan si cowok sok ganteng yang mau berkelahi.
"Dia duluan !" ucap Gilang
"Eh apaan? Lu duluan !" si cowok sok ganteng melawan.

Tanpa basa basi gw langsung narik tangan Gilang dan membawanya ke kelas.

"Selamat pagi anak-anak ! Hari ini kita kedatangan siswa baru." tiba-tiba saja Bapak kepala sekolah datang memberikan pengumuman.
"Ya, Andreas silahkan masuk ! Anak-anak dengarkan! Dia akan memperkenalkan diri!" ucap Pak kepala sekolah dengan nada tinggi.

--lah, jadi si cowok sok ganteng itu bakal sekelas sama gw? Oh my God! Mimpi apa gw semalem-- gumamku dalam hati.

Sementara itu suasana kelas menjadi ramai akan pujian untuk si anak baru itu. Banyak cewek cewek yang kagum bahkan suka sama Andreas, memang dia tampan sih, pantas saja banyak yang kagum. Kecuali aku! Aku sama sekali tak kagum dengan Andreas, entah mengapa~

Bersambung..

PSYCHOPATH'S LOVEWhere stories live. Discover now