Part 32

2.6K 405 46
                                    

Maaf ya :') lagi-lagi ku lama dalam hal update meng update.

Kim sibuk. Enggak sok sibuk tapi beneran sibuk hiks

Di tambah sempet sakit lagi waktu laluuuuu

Mian yeorobun... Jeongmal mianhaeyeo :')

Oh ya, soal ff pdc nya...

Nnt lah ya, biar update nya bisa rutin, jd tunda dulu. Tundanya bentaran doang.

INI FRANK JUGA TERNYATA UDH 3 BLM BLM DI UPDATE YAAAA 😭😭😭😭😭

BANYAK BNGT UTANG KIM

LUNASIN INI DULU AJA DEH YA

eh iya nnt baca note di bawahnya. Ada yang penting hehehe

BTW MAKASIH BUAT 100K VIEWERS NYAAAAAAAA AKU TERHARUUUUU YG BACA MAKIN BANYAKKKK

MAKASIHHHHH 😭😭😭

***

"Jangan seperti itu. Wajah mu membuat ku jadi ingin meninju wajah Taehyung karena mendapatkan mu"

Kali ini Mirae tertawa. Mengikuti Jungkook yang tertawa di akhir ucapannya.

Meski Mirae tahu dia tengah tidak baik-baik saja. Dia sok keren.

Jelas. Dia Jeon Jungkook. Laki-laki keras kepala yang selalu ingin menang sendiri.

Laki-laki yang sekarang Mirae sakiti.

***

Kalau di tanya tentang hal yang paling Mirae benci di dunia, maka ia akan menyebut kesepian sebagai jawabannya.

Mirae selalu benci sendirian sejak kecil. Dan dia tengah merasakan hal itu saat ini.

Kesepian seolah menjadi temannya beberapa bulan belakangan. Lucu sekali. Di saat dia akan tiba-tiba mengingat soal ayahnya, dan menyebalkan saat dia hanya bisa memikirkannya.

"Hhh..."

Helaan nafas mengiringi langkah Mirae menuju pintu balkon.

Angin kering musim panas menyeruak masuk menghantam tubuhnya yang hanya berbalut kimono mandi.

Langit mulai menggelap. Hiruk pikuk kota Seoul begitu kentara di tengah kesepian yang Mirae rasakan.

Ketika dulu di Jepang, maka di jam inilah suara melengking Yuki akan mengusik pendengarannya.

Gadis berisik itu akan menerobos masuk ke kamarnya tanpa berfikir jika kedatangannya adalah gangguan bagi Mirae yang sedang tertidur.

Dulu Mirae sangat membenci hal itu. Mirae akan mengomeli Yuki yang hanya ingin cerita soal laki-laki idamannya dari sekolah tetangga.

Tapi, sekarang mau tidak mau Mirae harus mengakuinya. Mengakui jika dia rindu teman cerewetnya itu.

Setidaknya dulu dia tidak pernah merasa kesepian.

"Kau sedang apa?"

Mirae yang berjengit. Tangannya sontak memegangi pembatas balkon setelah sebuah benda melingkari pinggangnya.

Aroma segar cemara menyeruak menelusup indra penciumannya. Helaian rambut lembut bergerak manja di lekukan lehernya.

Hanya dengan hal itu Mirae tahu. Bibirnya jadi  tersenyum.

"Lepaskan aku dan pergilah mandi"

"Kenapa memakai kimono mandi? Kau mengingatkan ku pada kejadian waktu itu"

UNTRUE (BTS FanFict) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang