Bab 18 - Gak peka

10.2K 805 54
                                    

Tolong kalo abis baca part ini, jangan ada yang komen "next" oke? komen saran atau pendapat aja👌

🌹🌹🌹

Kali ini adalah mata pelajaran olahraga, yang membuat seisi kelas riang gembira karena sang guru mata pelajaran tersebut tidak masuk, di pagi yang sekiranya masih buta ini pada akhirnya seluruh murid XI-5 dapat menikmati indahnya suasana di pagi hari tanpa harus bertemu dengan mata pelajaran sedikitpun.

Dante dan Garatim sebelumnya hendak pergi menuju mall karena merasa bosan jika berada di dalam kelas terus menerus, namun berkat ancaman dari Arsha, akhirnya mereka semua membatalkan niatnya untuk pergi ke mall.

Dante masih dengan earphone yang menggantung di lehernya, mendengarkan lagu dari justin bieber sang idolanya itu.

Sedangkan Arsha masih tetap dengan sandwich yang ia bawa dari rumah sebagai bekal untuk ke sekolah.

Dante melirik sekilas ke arah Arsha yang tengah melahap sandwich yang lezat itu, sejujurnya Dante merasa lapar karena memang tadi pagi ia belum sarapan, di satu sisi Dante juga punya penyakit magh.

Arsha menengok ke arah Dante yang membuat Dante langsung mengalihkan pandangannya. "Lo mau?" tawar Arsha.

"Enggak," balas Dante pura-purak tidak mau.

"Badan lo kurus, makan nih sandwich nya, gue ada dua kok." ucap Arsha menyodorkan sandwich miliknya yang tersisa satu lagi.

"Gak usah Arsha," Dante masih tetap mengelak.

"Makan Dante, badan lo udah kurus kayak gini, nanti sakit." kini Arsha meninggikan suaranya yang sukses membuat Dante melongo.

"Cie perhatian," ledek Dante seraya tersenyum.

"Terserah lo, nih makan sandwich nya," Arsha menyodorkan sandwich itu kepada Dante.

Dante meraih sandwich dari Arsha, kemudian langsung melahap nya tanpa tau malu. "Enak anjir," gumam nya sedang mengunyah sandwich dari Arsha.

"Iyalah buatan gue gitu loh," kata Arsha menyombongkan diri. "Wkwk," canda Arsha.

"Makasih Sha sandwich nya, besok gue mau lagi dong. *eh" ucap Dante.

"Dih haha bayar dulu, " balas Arsha di susul tawa.

"Aw!" teriak Eza.

Dante segera menengok ke belakang, dan mendapati Eza yang sedang tersenyum gak jelas. "Kenapa Za?" tanya Dante.

"Aw- aku terharu liat orang yang ada di depan aku makan berdua, unch so sweet!" Eza mendadak sok manis.

"Dih," lirik Arsha tajam.

"Uhuy, kemaren live berdua,terus rangkulan,eh sekarang makan berdua. Cie cie." kompor Vano membuat suasana semakin memanas.

"Jangan bilang Arsha sama Dante udah jadian lagi haha," timpal Sherin.

"ENGGAK." jawab Arsha dan Dante kompak.

"Cie bareng," ledek seisi kelas.

🌹🌹🌹

GaratimDonde viven las historias. Descúbrelo ahora