" BANG RENO AYOO DONG!!, ADIK MU YANG CANTIK INI LAGI GABUT NIH"

"RENO-" belum sempat Melody mengucapkannya, pintu kamar Reno terbuka menampakan Reno dengan wajah bantalnya,
biasanya hari libur begini pasti Reno menghabiskan waktunya untuk berhibernasi.

"Berisik". Melody menyengir tanpa dosa.

" mau ngapain? ". Tanya Reno menatap Melody yang kini berada dihadapannya dengan malas.

" Anterin gue yuk jalan-jalan, gue bosen nih di rumah mulu gak ngapain-ngapain". Keluh Melody.

"Itu si DL".

"Ih!! Gue nyesel punya Abang kaya lo gak pengertian sama adeknya sendiri". Melody mengerucutkan bibirnya

"Lo ajakin Rava aja deh? Gue lagi males". Ujar Reno "Dah,, gue mau bogan dulunya dedek emesin gue". Lanjutnya Reno menutup pintu kamarnya, membuat Melody mengeretak kesal pada Reno. Melody mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana jeansnya, mencari nama orang yang akan ia hubungi.

"Kalo gue telefon Rava takut dia lagi sama Shilla". Gumamnya pada diri sendiri.

" kalau Nathan? dia mau gak yah." Melody tampak berpikir sejenak "Coba aja deh". Lanjutnya menekan tombol pada ponselnya untuk menghubungi Nathan lalu mendekatkan benda pipi tersebut pada telingannya. Telefon tersambungkan membuat jantung Melody berdegub lebih kencang.

"Hallo". Ucap Nathan disebrang sana membuat Melody meneguk air ludahnya untuk beberapa kali.

" Hallo"

"Ada apa?".

" Hari ini lo ada acara gak?". Ucap Melody tanya balik.

"Gak ada, kenapa?"

"Lo bisa gak temenin gue jalan-jalan sekarang". Ucap Melody menggigit bibir bawahnya.

" Kemana?".

"Kemana aja, habisnya gue bosen dirumah terus". Keluhnya pada Nathan.

"Oke". Ucap nya mematikan telefon secara sepihak. Melody memegang dadanya yang sedari tadi berdegub kencang.

" Ya ampun gue gak boleh punya perasaan lagi sama Nathan ". Gumamnya menetralkan degub pada jantungnya.

(*)

Melody melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya saat terdengar suara klakson motor yang berada dihalaman rumahnya, Melody membereskan rambutnya yang sedikit berantakan lalu menghampiri Nathan yang tengah bersandar pada motor ninjanya. Sungguh Nathan sangat tampan hari ini membuat Melody gugup setengah mati.

" udah nunggu lama". Tanya Melody menatap mata teduh milik Nathan.

"Engga". Ucap Nathan menaiki motor miliknya.

" Ayo naik". Ucap Nathan membuat Melody tersentak lalu menaiki motor Nathan.

Nathan menghidupkan mesin motornya untuk keluar dari perkarangan rumah Melody dan membelah jalan jakarta yang sangat macet karna kegiatan berbagai macam.

"Lo mau bawa gue kemana?". Tanya Melody disepanjang jalan.

" Lo ngomong apaan, gue gak denger". Ucapnya sedikit berteriak. Melody berdecak kesal lalu mendepetkan tubuhnya dengan Nathan yang mungkin sekarang jaraknya hanya beberapa centi.

"Lo mau bawa gue kemana?". Ulangnya berbicara disebelah telinga Nathan.

"Rumah sakit". Jawab Nathan yang kini tengah fokus pada jalanan, Melody mengernyitkan dahinya.

HopeWhere stories live. Discover now