Part 15

20 1 0
                                    

"Rav". Panggil Aji setelah meyeruput coklat yang ia pesan.

" Ehm". Respon Rava yang tatapannya masih fokus pada ponsel miliknya.

Kini Rava, Aji, Ferdi, Angga dan Randy berada di cafe langganan mereka yang berpusat dikota jakarta yang biasa mereka pakai untuk nongkrong bersama apalagi hari ini adalah hari weekend untuk mereka, hari bebas tanpa ada omelan dari guru.

"Kemarin gue ketemu Shilla di mall, waktu gue sama Aya mau beli sesuatu". Rava menegahkan kepalanya menatap Aji dengan sebelah alis terangkat sementara Angga, Ferdi dan Randy hanya menyimaknya.

" terus"

"Tapi gue ngeliat dia gak sendiri, gue ngeliat dia sama cowok"

"Mungkin sepupu". Ucap Rava enteng.

" lo gak curiga Rav? ". Komentar Ferdi.

" buat apa gue curiga, kalo Shilla beneran Sayang sama gue. Dia pasti gak bakal selingkuhin gue". Paparnya.

"Widihh.. Bentar lagi sahabat kita yang satu itu bakalan jadi pakar cinta cuy". Cibir Angga.

" Yoi mamen". Tambah Aji. Rava hanya mendengus menggelengkan kepalanya.

"Eeh... Rav bukannya itu Shilla". Ucap Angga heboh menepuk bahu Rava, membuat yang lain sontak melihat arah pandang Angga. " Tapi cowok yang disebelahnya siapa?". Ucap Angga berpikir.

"Itu kan cowok yang kemarin Rav.. Iyiya gue inget? Itu cowok yang kemarin". Cibir Aji dengan menyipitkan matanya.

Rava meronggoh saku celananya untuk mengeluarkan ponselnya.

To Rava :

Kamu dimana?

" Lo lagi ngapain Rav? ". Tanya Randy yang kini telah membuka suaranya.

"ngechat Shilla"
Yang hanya mengganguk mengerti. Lima menit kemudian shilla membalas pesan Rava, membuat yang berada di meja tersebut penasaran apa yang dibalas oleh Shilla.

To Shilla :

Di rumah, kenapa Sayang?

Rava tersenyum sinis, Shilla berbohong padanya untuk sekian kali. Rava mengontrol emosinya saat ini, ia tidak ingin cari keributan ditempat umum seperti ini.

"Shilla jawab apa?". Tanya Angga penasaran. Saat mengetahui mimik muka Rava berubah.

"Dia jawab lagi di rumah"

"Wah.wah. gak bisa didiemin ini mah Rav,, harus di ruqiyah sama kembang tujuh rupa". Cecar Aji yang mendapatkan jitakan dari Ferdi.

" lo kata Shilla keserupan". Jelas Ferdi dengan aji yang tengah menyengir tanpa dosa.

"Emang si ogeb mah gitu". Cibir Randy mengupas kacang rebusnya.

" Kaya lo gak- Eh Anak tuyul lo mau kemana?". Ujar Aji heboh saat Rava pergi.

"Pulang". Kata Rava meninggalkan ketiga temannya yang tengah menatap sambil geleng-geleng kepala.

" Dasar anak tuyul".

(*)

"BANG RENO!!! ANTERIN MELODY JALAN-JALAN YUKK". teriak Melody didepan kamar Reno yang pintunya masih menutup.

HopeWhere stories live. Discover now