Part 9

12 5 0
                                    

"Mel lo mau sampe kapan bengong dimotor gue". Melody tersadar dari lamunannya sangkin mengingat masa lalunya bersama Andy, ia sampai lupa bahwa sejak sedari tadi sudah sampai. Melody turun dari atas motor Andy.

" thanks ya Dy, gak mampir dulu?". Andy menggeleng kepala.

"Gak Mel, lain kali aja ya?! gue duluan Mel". Melody mengangguk.

"Hati-hati Dy"

Motor Andy keluar dari perkarang rumah Melody, Melody memperhatikan Andy hingga hilang di belokan. Melody memasuki rumahnya terdapat Reno yang sedang asik menonton.

"Baru balik lo?". Ucap Reno yang tatapannya masih fokus pada televisi.

"Ehm"

"Balik sama siapa? Gue denger tadi ada suara motor"

Melody menghela nafasnya dengan gusar, mengapa ia memiliki kakak yang super kepo padanya? Selalu saja begini.

"Andy" Reno mengernyitkan dahinya.

"Temen gue waktu kecil" Reno hanya beria'oh'.

"Dah kan diintrogasinya, gue kekamar dulu cape"  Melody menyudahinya, karna lama-lama ia bisa introgasi terus menerus sama kakaknya tersebut.

(*)

Rava membuka knop pintu, ia melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan yang didominasi warna putih tersebut. Terdapat seorang gadis yang sedang terbaring lemah dengan wajah pucat, Rava menghampirinya.

"Rava". Katanya pelan dengan seulas senyum tipis dibibirnya.

"Kenapa kamu bisa kaya gini?". Ucap Rava membelai  rambut Shilla.

" aku gak papa Rav".

"Jangan buat aku khawatir kaya gini"

Shilla menyeritkan dahinya"Kamu khawatir sama aku". Rava mengangguk.

Shilla tersenyum." makasih "

"Dalam berhubungan gak perlu ada kata makasih, sekarang kewajibannya aku buat jaga kamu". Papar Rava.

" Rav.. ". Panggil Shilla.

"Ehm."

"Jangan tinggalin aku ya". Rava mengangguk.

"Sekarang kamu istirahat jangan banyakk ngomong "

"Janjinya selalu ada disamping aku"

Rava tersenyum. "Aku gak bisa janji sama kamu". Shilla terdiam sebentar lalu berbicara.

"Iya gak papa kok, aku ngerti". Rava tersenyum tipis.

Bukan maksud Rava tidak ingin berjanji pada Shilla, tapi Rava yakin Janjinya itu tidak dapat ia penuhi karna dilain sisi juga Rava menyayangi Melody sebelum Rava mengenal Shilla.

Rava mengeluarkan ponsel dari saku celananya untuk mengirimkan pesan pada Melody.

TO. RAVA:

lo udah sampe rumah?

Rasanya aneh apabila Rava tidak mengantar Melody pulang seperti ada yang hilang. Tak lama kemudian Melody membalas.

TO. Melody :

udah! Lo jangan pikirin gue, jaga aja Shilla dulu bilangin cepet sembuh. Biar perhatian lo kembali sama gue.
#gue canda

HopeWhere stories live. Discover now