Part 10

26 5 0
                                    

Melody melangkahkan kakinya dikoridor sekolah. Sekolah masih sepi hanya beberapa siswa yang berdatangan dan berlalu lalang, Melody membenarkan letak tas ranselnya yang sedikit turun kebawah dan Melody tampak terkejut tiba-tiba ada yang merangkulnya dari arah belakang.

Melody menoleh ke  samping terdapat Rava dengan senyum manis ya. Sungguh senyum rava membuat jantung Melody berdetak lebih kencang.  Melody tersenyum kikuk pada Rava dengan pipinya yang mungkin sekarang seperti kepiting rebus. Melody menarik nafasnya dalam-dalam untuk menetralkan detak jantungnya. Rava yang melihat tingkah laku Melody hanya menaikan sebelah alisnya.

"Lo kenapa Dy?". Ucap Rava.

" gue,, gue gak apa-apa ". Jawab Melody gugup.

Iya. Ampun gue Kenapa jadi gini.

"Lo sakit?". Tanya Rava sambil menempelkan telapak tangannya di kening Melody.

" gak panas". Ujarnya.

"Rav gue kekelas duluannya". Ucap Melody meninggalkan Rava yang sedang menatapnya bingung.

"Apa yang salah dari gue!!". Gumam Rava pada dirinya sendiri.

(*)

Melody memasuki kelas dengan pipi yang sekarang seperti kepiting rebus . Ketiga temannya hanya menatap Melody bingung.

" Lo kenapa Dy? ". Ucap Vina kepo.

Melody mengatur nafasnya agar tenang. "Gue gak papa Vin".

"Yang bener lo gak apa-apa Dy, muka lo kok kaya kepiting rebus gitu". Goda Bella.

" Cye.. Melody abis di godain siapa nih?". Ledek Aya sekarang.

"Ih! Apaan si kalian". Gerutu Melody salting.

" jujur aja Dy?". Ucap Vina yang diangguki Aya dan Bella.

"Gue dirangkung sama Rava". Ucap Melody menutupi wajahnya..

" yaelah gue kira apaan". Ucap Bella.

"Lagian lo kan udah sering kali kaya gitu sama Rava kenapa sekarang jadi salting gini". Cibir Aya.

" Gak tau gue juga". Ujar Melody menggeleng kepala.

"Tapi gue saranin lo Jangan terlalu deket deh sama Rava? Lo tau kan Rava udah punya pacar, Nah gue takut nanti lo disangka pho lagi". Saran Vina.

"Tapi bagus juga si pho in orang nanti bisa dapet masalah terus jambak-jambakan". Seru Aya yang mendapatkan pelototan dari ketiga temannya.

" peace gue cuman bercanda ". Ucap Aya dengan jari yang membentuk huruf V

(*)

Kini mereka berempat berada di area kantin yang dipenuhi oleh murid-murid yang berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan sebuah makanan dan minuman. Sama seperti mereka berempat: Melody, Aya, Vina, dan Bella yang menunggu pesanannya datang. Karna pelajaran fisika yang menguras otak mereka berempat membuatnya menjadi lapar.

wanita paruh baya yang terbilang cukup tua menghampiri mereka berempat dengan nampan yang berada ditangannya.

"Ini neng mie ayam sama es teh manisnya". Ucap Mbak Sari sambil menyodorkan pesanan mereka berempat.

"Makasih Mbak sari". Ujar Melody.

Kini keheningan dimeja mereka berempat terjadi,  mereka berempat sibuk masing-masing menyantap makanannya. Rava datang dengan keempat temannya siapa lagi kalau bukan Angga, Randy. Ferdi dan Aji.

HopeHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin