14

16.5K 1.4K 62
                                    

Author’s Point of View.

 

“Harry...”

Itulah ucapan utama Zoe setelah melihat kearah Harry yang telah menghancurkan pintu rumah tua itu. Harry menatap Zoe lekat-lekat, lalu pandangannya menuju kearah leher Zoe, atau lebih tepatnya tempat bekas gigitan Niall. Niall yang menyadari tatapan Harry kearah leher Zoe pun angkat bicara :

“Tunggu, Styles. Di—“ , sebelum Niall dapat melanjutkan penjelasannya, Harry telah memukul wajah Niall, yang mengakibatkan Niall terlempar ke belakang, sampai menabrak kayu rumah itu.

BRAK!

 

Zoe terkejut, lalu ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Zoe dapat merasakan bahwa aura di rumah ini seketika menjadi sangatlah dingin. Lalu, ia melihat Harry mengambil satu langkah kedepan, perlahan mendekati Niall yang sedang terkapar di lantai kayu itu.

“Tunggu, Harry!!!”, teriak Zoe, bermaksud untuk menghentikan tindakan Harry yang menyakiti Niall. Dengan bersamaan, Harry dan Niall menatap kearah Zoe. Zoe bergeming,

“Biarkan aku menjelaskan hal ini! Jangan sakiti Niall, atau bahkan, membunuhnya, Harry!”, sambung Zoe dengan nada monoton itu. Harry menaikkan salah satu alis matanya, lalu ia menjawab:

“Apa yang akan kau jelaskan, Zoe? Sudah jelas, ia menghisap darahmu! Berani-beraninya ia meminum darahmu!”, teriak Harry. Zoe sedikit terkesiap atas bentakan Harry.

‘Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi...’, batin Zoe.

 

Harry kini kembali mendekati Niall. Zoe menyadarinya, lalu ia berlari kearah Harry. Zoe langsung memeluk Harry, bermaksud untuk menghentikannya. Harry berhenti, dan ia terdiam ditempat. Harry dapat merasakan airmata Zoe yang membasahi punggungnya.

“D-dengarkan aku... A-aku lah y-yang menyuruhnya untuk meminum darahku. Jangan salahkan Niall, kumohon.”, bisik Zoe dibalik punggung Harry. Harry membelalakkan matanya, dan dengan cepat, ia melepas pelukan Zoe. Lalu, Harry menghadap kearah Zoe yang sedang menatap Harry nanar.

“Kenapa kau memberikan darahmu kepadanya!?”, geram Harry.

“Karena itu keputusanku, Harry. Lagipula, ia kehausan, dan itu menyiksanya.”, bisik Zoe sambil menghadap kearah lantai kayu rumah tua itu. Niall hanya menatap Harry dan Zoe, Niall bahkan tidak membuat pergerakan sedikitpun.

Harry mengambil napas dalam-dalam, lalu ia berjalan mendekati Zoe, hingga tubuh mereka bertabrakan. Zoe menatap kearah mata Harry, begitupun juga Harry.

“Aku tahu, aksimu itu untuk menyelamatkan nyawanya. Tetapi, kuperingatkan kau, Zoe, jangan sembarangan memberikan darahmu kepada semua vampire di dunia ini, termasuk Niall, dan bahkan aku.”, ucap Harry pelan, lalu ia menjauhi Zoe.

Zoe berlari kearah Niall, dan membantunya berdiri. Setelah itu, Harry kembali angkat bicara :

“Kita harus segera pergi dari sini. Sebelum terlambat.”, ucap Harry. Zoe dan Niall bertukar pandang, lalu mereka mengikuti perkataan Harry.

Disaat mereka bersiap untuk pergi, seseorang menghadang arah jalan kami.

“Well, we meet again, Styles and Skyline.”

 

 

 

***********

 

Hey!

 

Long time not update lmao.

 

Yaaa,, pasti kalian taulah, apa yg menyebabkan aku lama ga update.

 

Btw, who’ve seen Divergent!!?? Raise ur hands! ;D

 

 

Vote and Comments.

 

 

P.S : Stay YOLO and SWAG.

Mine (Harry Styles Vampire)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu