13

16.9K 1.5K 50
                                    

Zoe Skyline POV

 

 

Aku tahu, sebagian besar dari kalian pasti bingung, mengapa aku sangat nekat memberikan darahku kepada Niall? Jawabannya adalah, aku tidak tega melihat Niall kehausan dan menahan hawa nafsu darah nya ia terus belenggu agar tetap bisa melindungiku dari mara bahaya yang bisa saja seakan-akan terjadi.

Jadi, aku berikan darahku kepada Niall.

 

Aku bisa mendengar suara Niall menghisap darahku dengan semangat itu. Mengetahui ini, aku bisa menyimpulkan bahwa Niall sangat kehausan. Dan beberapa kali pun, aku mendengarnya mendesah lega.

Lalu, kurasakan Niall berhenti meminum darahku. Perlahan, ia mengangkat wajahnya, dan menatapku lekat-lekat. Terlihat dari sorot matanya, ia sudah puas. “T-terimakasih, Z-Zoe...”, ucap Niall, yang sedikit malu?

 

Kenapa ia terlihat malu?

 

Aku tersenyum kearahnya, “Sama-sama. Hei, mengapa kau terlihat malu? Ada yang salah?”, tanyaku. Niall sedikit tersentak, lalu ia menyeringai. “Um... Lupakan.”, balas Niall, lalu beranjak menjauhi ku, menuju jendela. Aku mengangkat salah satu alisku,

Apa sih, yang salah?

 

Aku perlahan bersandar di sofa, dan menghela napas panjang. Lalu, aku mulai berpikir.

Harry..

 

Apa yang terjadi padamu?

 

Aku sangat ingin melihat keadaanmu sekarang, hanya memastikan saja.

 

Tetapi, kau menyuruhku untuk pergi menjauh.

 

Jangan katakan, bahwa Edward kembali mengambil alih tubuhmu lagi?

 

“Hei, aku tahu apa yang kau pikirkan.”, ucap Niall dari sana. Aku mengangkat kepalaku, melihat kearah Niall. “Kurasa, Edward hanya berusaha untuk mengambil alih tubuhnya. Atau bahkan, Edward hanya bermain-main saja.”, ucap Niall, tetap melihat kearah jendela.

Bermain-main?

 

“Apa maksudmu dengan bermain-main?”, tanyaku. Niall menatapku tajam, “Mengapa kau tak kunjung mengerti, Zoe? Arghh!”, desah Niall kesal. Aku mengunci rapat mulutku, dan bergumam ‘Maaf’ , lalu kembali menyandarkan kepalaku di sofa.

Tiba-tiba, aku mendengar suara dentuman keras, yang berasal dari luar rumah tua ini. Seketika itu pula, Niall sudah berada di sebelahku, bermaksud untuk melindungiku. Aku membenarkan posisi tubuhku, dan melihat kearah pintu rumah ini.

“N-Ni—“ , “Sshh.”, desis Niall sebelum aku dapat menyelesaikan perkataanku. Aku membungkam mulutku, dan tetap melihat kearah pintu.

Tak lama kemudian, pintu rumah ini pun dihancurkan. Aku terkejut, lalu memegang kedua pundak Niall. Niall merentangkan tangannya, dan menatap tajam kearah pintu yang hancur itu. Aku bisa mendengar suara sepatu dari arah sana.

“Zoe?”

Ternyata...

 

Sesosok yang menghancurkan pintu itu adalah.........

 

 

 

 

 

Harry.

 

 

 

 

******

 

 

 

Woah woah woah/

 

Vomments ya, jangan lupa :D

 

Kalo lupa, ya usahain jangan lupa.

 

Kalo bener-bener lupa, ya.... usahain ga usah lupa ‘-‘ *seketika boots harry melayang*

 

 

P.S :  I just posted my new story *elah lu cerita baru mulu Tit-_-v*

 

Nama ceritanya “Psycho”, a Harry Syles fanfiction ;) jadi ceritanya Harry itu  seorang psycho gitu deh. Dia itu ketemu sama cewek, nah harry itu kira cewek itu si mantan nya harry yang ninggalin harry sehingga harry jadi psycho gitu. Nah, selanjutnya ntar baca sendiri aja ye di cerita itu._. kalo tertarik aja sih wkaka.

 

Nih link nya : wattpad.com/41527275?utm_source=web:reading&utm_medium=link&ref_id=16335256

 

Hope you all read that story ;) thankyou.xxx

 

P.P.S : Jangan lupa vomments loh kalo kalian baca Psycho wkwk.

 

 

Ok bye,.

 

-Tita.x

Mine (Harry Styles Vampire)Where stories live. Discover now