11. Moment

362 30 0
                                    

---

Vict's pov

Ditengah jalan, aku dan Niall melewati gerobak yang menjual berbagai bunga warna-warni

"Waaah bagus bangeet" seruku dengan mata yang langsung berbinar-binar. Aku menunduk memerhatikan bunga mawar merah muda yang masih segar

"Apa bagusnya sih?" Niall mengambil setangkai mawar merah muda dan memperhatikannya dari dekat

"Paling besok udah layu" sambungnya

"Dasar cowok! Bunga ini cantik dan bisa melambangkan semua perasaan!"

"Cantikkan nandos" ujar Niall sambil menjulurkan lidah

"Cantikkan aku atau nandos?" tanyaku cemberut

"Nandos dooong" balasnya dengan tertawa lebar. Namun segera berhenti melihatku melipat tangan didepan dada

"Mau gak mawarnya? Aku beli satu deh buat kamuuuh" dengan cengiran dan sisa tawanya, Niall menyodorkan tiga tangkai mawar merah muda didepan hidungku

"Mau nggak nih? Kalo gak mau.." kata Niall seakan ada sambungan lagi diujungnya

"Ntar aku kasih ke cewek disana ya" sambungnya sembari menunjuk wanita yang sedang duduk dihalte bus

Aku mencibir, lalu mengambil bunga ditangan Niall "Tengkiii"

Niall hanya tersenyum sambil mengacak pelan rambutku

*

"Pengen ke disney laaand" rengekku pada Niall

"Aku capek Vict" jawabnya dengan menenteng sebagian belanjaanku

"Yaaah" balasku dengan rengutan

Dia tersenyum jahil, "Cium dulu baru kita kesana"

Astaga, wajahku memanas seketika, "Cium siapa?"

"Tentu saja aku"

Aku terdiam, sok berpikir keras

"Ayo cium aku, cepetaaan!"

"Tung.. tunggu dulu!"

"Nggak boleh dipipi ya!"

"Yang benar saja!" seruku sembari mencubit lengannya. Namun dia telah menutup mata sambil tersenyum setan

Ugh. Aku menahan malu, berjinjit sedikit dan..

Cup!

"Sudaaah. Ayo pergiiii" aku menarik bajunya ke arah mobil. Dia hanya tersenyum, membuat wajahku semakin memanas

*

"Hiaaaat!"

"Argghhhhhh!"

You'r loser

"Wahaha, ini kekalahanmu yang kesebelas dari lima belas kali pertandingan! Berarti aku yang menang" seruku ber-yes­ ria

"Yaaah aku turut menyesal, Ni. Tapi mau gimana lagi, ini hanya permainan" sambungku dengan tawa yang tertahan

"Matamu tak menunjukkan penyesalan, tau!"

Kali ini aku tak bisa menahan lagi

"HAHAHA"

Jepret!

Niall kembali menunjukkan cengiran setannya dan menunjukkan hasil foto yang berhasil diambilnya tadi. Foto itu menunjukkan tawaku dengan mulut melebar

"NIAAALLLLLLL"

Sekarang Niall yang tertawa terbahak-bahak. Segera aku mengambil handphone-ku untuk membalas dendam

Battery Low!

Shit! Melihat aku yang berdumel sendiri, Niall menarikku menuju Photo Box

"Coba yuk?" ajak Niall yang masih menyengir

"Nggak mau! Kau aja sendiri!" balasku

"Loh? Kenapa?"

"Kan belum siap! Masa mau foto dengan wajah berminyak gini!" jawabku sambil memperhatikan wajah di cermin yang ku bawa

Niall tersenyum teduh "Sini deh"

"Apa? Waaaaa"

Niall mengangkat tubuhku hingga aku harus menunduk agar bisa melihatnya

"Niall apaan sih?" tanyaku keki

"Kenapa jadi gak pd gini? Kaya bukan Victoria aja" ujar Niall mengangkat alisnya sok heran

"Turunin aku Niaaall. Malu niiih semua orang pada liat ke sini!" aku terpaksa melingkarkan tanganku ke lehernya sekarang, takut jatuh

"Biarin! Mereka kan punya mata. Biarkan mereka liat kalo gadis yang sedang ku gendong ini adalah gadis yang manis"

Aku melihat sekitar, mereka mulai berbisik dan ada yang tertawa geli "Iya aku emang manis, turunin sekarang ya? Pliiis" ujarku dengan nada memohon disertai puppy eyes andalanku

"Ciee yang sekarang udah narsis lagi, gini kek dari tadi! Ayooo" serunya menarik tanganku kedalam photo box

Setelah aku dan Niall duduk, dia mulai memasang ekspresi menjulurkan lidah "Siap? Chese!"

*

"Nggak manis banget!" seruku dengan cibiran sembari menunjuk foto Niall yang sedang melotot hasil photo box tadi

"Ini kok idungnya kembang gitu?"

"Mana mana mana?"

"Ini! Hahahaha"

Aku memajukan bibirku sedikit, aku tak sadar kalau tadi ber-ekspresi seperti ini

Saat aku sibuk melihat foto yang ada ditanganku, Niall memanggil namaku pelan

"Vict"

"Ya?"

"Jangan berubah ya"

Aku membalasnya dengan anggukan dan senyuman

AN. Klik link eksternal - listen - enjoy x

You can't love me, NiallWhere stories live. Discover now