5. Same

529 38 5
                                    

---

Zayn's Pov

Told ya before, kejadian yang aku hindari malah terjadi sekarang, yaaa begitu saja. Sekarang Niall dan Victoria masih berbicara dengan riangnya sedangkan aku dan Barbara yang masih satu meja dengan mereka dianggap patung hiasan

"Vict? Kita kesini hanya untuk makankan? Kalau saja belum memesan" ujarku jengkel namun masih bisa menunjukkan fake smileku

"Aih iya Zayn" jawab Victoria sambil menyengir sekilas, ia lalu memanggil waiter

*

Handphone Niall berdering dikantung celananya. Membuat semua perhatian tertuju padanya

I figured it out.

I figured it out from black and white.

Seconds and hours.

Maybe they had to take some time.

"Harry? Ntar aku telfon baik ya. Iya ntar aku kesana. Siapin makan, oke? Haha makanya siapin makanan kalo gak mau aku teriak, wahaha. Oke" Niall meletakkan handphonenya kembali, menatap Victoria yang sedang memasang ekspresi yang tidak bisa diartikan

"What?" tanya Niall dipandang begitu

"You and I? Aku suka lagu itu! Dan aku juga memakainya sebagai nada dering! Aih plagiator!" Terdengar suara Victoria berbunyi lagi, dia banyak bicara dan tertawa saat bersama Niall. Omg

"Kau juga? We have a lot in common aha, or are you my destiny?" Niall nyengir sambil mengerlingkan salah satu matanya, namun Victoria malah kelihatan grogi sambil melirik Barbara sekilas. Barbara yang terlihat sama jengkelnya denganku, sibuk mengaduk-aduk makanannya. Oh, ada yang lain yang merasakan hal yang sama denganku

Victoria's POV

"Kau juga? We have a lot in common aha, or are you my destiny?" Niall nyengir, seakan merasa tak bersalah mengatakan itu dengan wajah tak berdosa didepan Barbara! Aku sudah merasa ada pandangan tidak menyenangkan yang Barbara berikan, menoleh Barbara sebentar, sepertinya moodnya memang sedang sangat kacau, ia hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa berniat untuk memakannya

"Niall, just remind. Your Barbara here" jawabku memberi kode padanya. Lalu berdiri hendak beranjak pergi

"Eh? Kenapa, Ra?" ujar Niall kemudian, namun matanya tak lepas dariku

"What? No haha. I'm just kinda tired" jawab Barbara sambil berhenti 'bermain' dengan makanannya. Ugh aku semakin merasa tidak enak

"Ogh, sorry if I disturb you guys. Kalau gitu, um ayo kita duluan, Zayn" ucapku sambil menatap Zayn agar dia mengerti kode yang aku berikan

"Oh i see. I mean, yep. Duluan ya" sambung Zayn seakan mengerti. Dia slalu peka dengan semua kode yang aku buat

*

Zayn mengantarku pulang, sekarang aku sudah dikamar, mencoba untuk beristirahat karena tiba-tiba saja kepalaku sakit sekali.

Tok tok tok

Um?

"Mom, sayang" ujar mom dibalik pintu

"Gak kekunci, Mom" jawabku yang masih belum beranjak dari tempat tidur. Mom masuk, menghampiriku sambil membawa bubur. Aih

"Masih lapar tidak? Mom membuat bubur"

"Aih, mom gak ke butik?" ujarku mengingat hari ini bukan jadwal mom libur. Biasanya setiap minggu mom baru bisa libur

You can't love me, NiallDär berättelser lever. Upptäck nu