1. First met

1.7K 51 4
                                    

---

Author's pov

Matahari sore ini tidak begitu gagah, dia tidak terlalu menyombongkan sinarnya dengan angkuh. Karena cuaca yang mendukung inilah membuat seorang gadis bermata coklat berjalan dipinggir trotoar taman yang sepi. Headset putih terpasang ditelinganya, dia terlihat sangat menikmati lagu yang diputar sekarang, Story of my life dari One Direction yang sedang mengalun lembut ditelinganya.

The story of my life

I take her home

I drive all night to keep her warm

And tim-

Bruub!

"UUGH!" teriak gadis itu kesal karena bokongnya harus mencium aspal

Vict's pov

"Berdiri dong" Jutek. Satu kata dari kesan pertama, namun dia masih mengulurkan tangannya seperti berniat menolongku

"Loh kok bengong? Tanganku sudah tidak tahan menahan beratmu! Gagal diet?" ucap pemuda itu masih dengan nada yang sama.

Aku mendengus kesal, mencoba berdiri dan membersihkan pakaianku yang sedikit kotor. Saat aku berhasil berdiri, aku mengangkat wajahku pelan dan merasakan kalau aku sudah familiar dengan mata birunya

"N-NIAAAL?!"

Niall's pov

"N-NIAAAL?!"

Spontan aku menutup telinga agar suaranya tidak menulikan telingaku. Setelah yakin sudah tenang, aku menatap lekat gadis bermata coklat yang sedang memegang dadanya ini dan dia seperti kelihatan..syok?

"Kau, ugh tunggu apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

Bukannya menjawab, dia tetap mencengo kaku menatapku seakan tak percaya. Aku tau aku tampan tapi, ayolah ini berlebihan

"N-Niall? Niall James Horan?" serunya menyebut namaku. Sekarang aku sadar, dia pasti penggemar. Aku tersenyum melihatnya yang masih mematung menatapku, saat aku hendak berbalik memunggunginya, dia malah memelukku dan anehnya aku merasa nyaman

Sekarang aku tau! Aku melepaskan pelukkannya, menatapnya dekat dari pangkal keujung dan aku yakin aku tak salah! "Victoria Justice? Am I right?" seruku sambil kembali memeluknya

Dia terkekeh pelan dipelukanku, lalu membalasnya dengan lebih erat. Pelukannya, tak pernah berubah sejak setahun terakhir ketika aku terakhir kali bertemu dengannya

"Kenapa gak bilang-bilang mau ke Paris sih? Kalau aku tau 'kan aku jadi bisa siapin banyak makanan buat kau" ujarnya dengan cengiran lebar melepas pelan pelukanku. Aaah aku juga sangat merindukannya

"Melihat kau pun aku sudah kenyang" balasku tersenyum

"Beneran? Serius? Oh kalau begitu aku takkan mengajakmu makan lagi. Lihat saja aku terus" katanya dengan lidah terjulur yang membuatku tak bisa menahan tawa

"Kakimu bagaimana? Tadi tersandungkan?" kali ini aku yang nyengir

"Kalau sudah ketemu kau, semua penyakit ilang kok" dia tersenyum, dan itu maniiiiis sekali

Saat kami telah berbincang cukup lama, melepas rindu karena baru sekarang bisa dengan tidak sengaja bertemu, seorang model cantik menghampiri kami sambil membawa dua ice cream. Dia mengernyitkan dahinya sebentar melihat aku dan Victoria tapi kemudian Barbara tersenyum

"Niall? Ayo pulang, ini ice cream mu. Disana banyak anak-anak jadi lama deh" ujarnya sembari memberi satu ice cream padaku

Aku tersenyum pada Barbara seraya mengambil satu ice cream dari tangannya, tentu. Lalu aku beranjak dari tempat dudukku

"Ini nomer handphone-ku, kau bisa menelfonku kapan pun" seruku mengedipkan mata sambil sedikit tertawa, memberi nomor handphone-ku padanya dan berjalan mengekori Barbara yang mendahuluiku

Saat aku menoleh sekilas kebelakang, senyumnya telah berubah menjadi lebih kecut

---

EDITED! YAY xD

ps. Victoria Justice on mulmed xoxo

You can't love me, NiallWhere stories live. Discover now