CH 10 : Going Going

759 136 11
                                    

Mingyu's POV

Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke sekolah setelah beberapa bulan tahun pelajaran baru dimulai, dan sekarang sudah memasuki semester kedua. Tidak ku sadari diriku sudah terlalu lama tinggal di rumah sakit, untung saja ada Wonwoo, Hoshi, dan Jihoon yang merangkak masuk ke dalam kehidupanku. Jika tidak, mungkin aku akan menghabiskan masa SMA-ku tanpa kehadiran seorang teman.

Berbicara soal teman, aku sengaja tidak memberitahu Hoshi, Jihoon, ataupun Wonwoo bahwa hari ini aku akan mulai bersekolah. Klise, aku hanya ingin membuat kejutan untuk mereka.

Aku baru saja sampai di sekolah dan tujuanku selanjutnya adalah ruang guru. Dan sesuai dugaanku, aku akan kesulitan mencari ruangan itu di sekolah sebesar ini, maka dari itu aku berangkat pagi-pagi sekali untuk mengantisipasi keterlambatan. Yah, hitung-hitung sebagai ganti masa orientasi dulu. Lama ku mencari, sampai akhirnya aku menemukan ruang guru setelah 20 menit berkeliling. Segera ku temui wali kelasku karena 15 menit lagi pelajaran pertama akan dimulai.


Aku berjalan melewati koridor bersama Jung-ssaem -wali kelasku. Koridor mulai sepi karena bel sudah berbunyi beberapa saat yang lalu. Langkahku terhenti di depan sebuah pintu bertanda 10-1 di atasnya, ku akui bahwa aku sedikit gugup karena ini adalah hari pertamaku dan aku tak ingin mengacaukannya. Jung-ssaem melirikku memberi isyarat bahwa kita akan memasuki kelas, ku langkahkan kakiku lagi.


Aku bisa melihat perhatian seluruh penghuni kelas tertuju padaku. Tapi perhatianku hanya tertuju pada satu orang; Wonwoo. Aku terkekeh melihat ekspresi lucu yang ia tunjukkan. Bisa kutebak kalau Wonwoo sedang terkejut melihat kedatanganku. Bahkan dari kejauhan dapat kulihat pula Hoshi yang terjungkal dari tempat duduknya. Dasar anak hiperaktif itu!

"Anak-anak, karena alasan pribadi Kim Mingyu tidak bisa mengikuti pelajaran di semester pertama, dan mulai sekarang ia akan menjadi bagian dari kelas ini. Kim Mingyu perkenalkan dirimu."


"Perkenalkan saya Kim Mingyu, semoga kita bisa berteman." Ku akhiri perkenalan singkatku kemudian membungkuk sopan.


"Baik Kim Mingyu kau bisa menempati bangkumu," suruh Jung-ssaem sambil menunjuk bangku kosong di depan sana. Tepatnya di sebelah Wonwoo.

Aku berjalan menuju tempat dudukku, sesekali aku melempar senyum ke arah teman sekelasku yang melihatku. Tak terkecuali Wonwoo yang juga sedang menatapku seperti meminta penjelasan. Jangan lupakan Hoshi yang duduk di pojok belakang dan Jihoon yang duduk di belakang Wonwoo, mereka juga sedang menatapku dengan tatapan yang mengintimidasi. Berbeda sekali dengan beberapa siswi yang tampak memandangku dengan tatapan memuja. Seperti yang diharapkan dari seorang siswa tampan dengan wajah di atas rata-rata, batinku menyombongkan diri.


"Yak! Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah mulai bersekolah hari ini?," semprot Wonwoo padaku yang baru saja duduk.

"Hehe, aku hanya ingin memberi kejutan," jawabku santai dibarengi dengan cengiran innocent yang memperlihatkan taring panjangku.

"Ishhh" Ia mendengus.

Pandangan kami kembali tertuju pada Jung-ssaem yang siap memulai pelajaran pertama. Rasanya aku harus belajar lebih keras karena tertinggal materi cukup banyak. Hmm, mungkin aku bisa meminta Wonwoo, Jihoon, atau Hoshi kapan-kapan, ya meskipun aku tak begitu yakin dengan makhluk sipit yang duduk di pojokan itu.


-

Author's POV

Bel makan siang berbunyi keras memancing sorakan para penghuni kelas. Mereka segera berhamburan menuju kantin untuk menetralisir rasa lapar yang sudah mereka tahan sejak tadi, tak terkecuali bagi Mingyu dan ketiga temannya. Mereka berempat sudah duduk mengisi salah satu meja persegi di kantin sekolah. Hoshi ingin duduk berhadapan dengan Jihoon, jadi mau tak mau Mingyu harus duduk berhadapan dengan Wonwoo.


"Kalian pesan apa?," tanya Hoshi.


"Eumm, aku ramen sama es jeruk," kata Jihoon.


"Kalau aku, udon sama lemon tea tapi pakai es ya."


"Aku samakan saja dengan Wonwoo."


"Okay, aku pesan dulu ya." Hoshi pun meninggalkan meja itu.


"Oh iya, karena aku ketinggalan banyak materi aku ingin seseorang mengajariku, apakah kalian mau?," tanya Mingyu.


"Hmm, boleh juga. Sekalian saja kita bersama," ujar Wonwoo.


"Yups, setuju," sahut Jihoon.

"Jadi kapan kita akan mulai belajar?,"


"Bagaimana kalau setiap hari Sabtu sepulang sekolah dan setiap hari Minggu?," usul Jihoon.

"Baiklah, nanti kita beritahu Hoshi."


Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Hoshi datang membawa nampan berisi pesanan mereka.

"Wah, aku tidak mengira kau akan cocok dengan pekerjaan itu, Kwon," canda Mingyu memimbulkan gelak tawa di antara mereka. Yah, kecuali Hoshi yang sudah siap melemparkan nampan beserta muatannya ke arah Mingyu.

"Sialan kau, Kim."

"Hahahahaha,"

Mereka makan dengan lahap tanpa mengeluarkan suara selain suara sendok yang bergesekan dengan mangkuk. Tak butuh waktu lama mangkuk dan gelas di depan mereka yang mulanya terisi penuh kini kosong, bersih, tak tersisa. Cacing di perut mereka benar-benar makan dengan lahap siang ini.


"Hosh, kita bikin acara belajar bersama setiap Sabtu dan Minggu, ikut ya?" Wonwoo bersuara membuka percakapan.

"Call! Dimana tempatnya?"

"Bergilir saja bagaimana?," usul Mingyu.


"Ide bagus," timpal Jihoon.


"Baiklah, mulai minggu ini kita mulai ya. Eum, kalau pertemuan pertama diadakan di rumahku bagaimana?" Mingyu menyarankan.


"Tentu saja, kami tidak akan keberatan."


"Yups!"








-tbc.

a/n: maaf ya, udah ngaret, gajelas, maksa lagi :') sebenernya lg kena WB dan pgn nyoba nulis lagi, so pardon me kalo malsa bgt ini :'

Next to You ☆ MeanieKde žijí příběhy. Začni objevovat