CH 6 : It Was Really Fun To Be with You in Every Single Time

910 193 7
                                    

Mingyu menjalani hari-harinya dengan baik. Beberapa bulan hanya ia habiskan untuk melakukan terapi sehingga kini tubuh tegap Mingyu telah mampu bangkit tanpa memerlukan bantuan alat penunjang lain. Selama itu pula Wonwoo tetap merawat Mingyu dengan sabar. Tak sekali pun ia melewatkan satu hari tanpa ada Mingyu di sisinya. Untuk itulah Ny. Kim sangat bersyukur Mingyu memiliki teman sekelas sebaik Wonwoo. Entah apa jadinya jika Wonwoo tidak datang membantu, mungkin Mingyu sudah terlantar sekarang, mengingat kesibukan di perusahaan tidak bisa beliau abaikan begitu saja. Terlebih di hari libur seperti ini, Wonwoo akan berada di sisi Mingyu selama seharian penuh.




"Mingyuu..."

"Hmm,"


"Jangan bermain game terus, ayo makan. Kau 'kan belum makan sejak tadi pagi," bujuk Wonwoo.


"Nanti dulu, masih sibuk."

Wonwoo mengerlingkan mata sebal, pasalnya sudah berkali-kali ia membujuk Mingyu untuk makan sebab sedari tadi lelaki itu hanya sibuk dengan gamenya. Nahasnya Mingyu terus saja melayangkan berbagai kalimat penolakan. Wonwoo jadi kesal mendengarnya. Ia sendiri sudah merampungkan makan siangnya sejak beberapa waktu lalu jadi yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah menemani Mingyu bermain game sampai kebosanan.

Ia mendesah kasar. "Ya sudah, kau bisa tetap bermain game, biar aku suapin, ya?," tawar Wonwoo.

Sontak Mingyu menurunkan joysticknya dan mengarahkan pandangan pada Wonwoo dengan mata membulat, menghiraukan tulisan game over yang memenuhi monitor. "Serius?"

Wonwoo mengedikkan bahu. "Untuk apa aku bercanda, Gyu. Lagipula aku sudah lelah mendengarkan penolakanmu sedari tadi. Jadi kali ini aku yang akan mengalah."

"Aww, terima kasih, Wonwoo. Kau benar-benar yang terbaik!"



Mingyu makan dengan lahap membuat Wonwoo kewalahan dengan nafsu makan temannya yang begitu besar. Ia tidak mencoba melebih-lebihkan, bahkan ini sudah piring ketiga yang Mingyu makan. Ia makan begitu baik sehingga Wonwoo tidak mampu membedakan antara Mingyu dengan babi.

"Kau itu manusia atau bukan, hah?" Wonwoo mempertanyakan nafsu makan Mingyu.

"Hmm?" Okay, sepertinya Mingyu tidak mendengarkan kalimat Wonwoo dengan baik karena fokusnya hanya tertuju pada video game. Tidak mengetahui teman bermarga Jeonnya itu tengah menggerutu sebal karena diabaikan.

"Aish, lanjutkan saja gamemu itu!," ketusnya.


Mingyu terkekeh kecil melirik tingkah lucu Wonwoo saat tengah merajuk. Untuk informasi saja, Mingyu itu tipikal multi-tasker. Makan sambil bermain game tentu bukan masalah besar baginya, tapi dalam kasus ini ia tengah bermain-main dengan temannya itu. Melihat bagaimana Wonwoo meletakkan piring yang masih tersisa nasi di atasnya tanpa berniat menyuapkannya lagi pada Mingyu membuat lelaki itu tertawa puas.

"Oh lihatlah siapa yang sedang merajuk," goda Mingyu penuh antusiasme.


Wonwoo mendelik sebal, tangannya tersilang angkuh di depan dada. Tanpa berniat membalas tatapan Mingyu, ia mengedarkan pandangan kemana saja asalkan itu bukan Mingyu.

Next to You ☆ MeanieWhere stories live. Discover now