CH 1 : I'm Curious

2.6K 253 19
                                    

Wonwoo's POV

Aku tak mengerti.

Bangku di sebelahku selalu kosong tak pernah diduduki, dan yang makin membuatku bingung adalah tak ada satupun guru yang menanyakan keberadaan pemiliknya. Padahal terhitung sudah satu bulan lamanya semenjak  tahun ajaran baru dimulai dan tidak ada tanda-tanda akan sosok yang menempati bangku itu. Sangat aneh, batinku.

Secara tidak langsung, hal itu membangkitkan rasa penasaranku untuk mengetahui siapa pemilik bangku itu. Hell, kupikir seluruh murid di kelas ini juga memiliki rasa penasaran yang sama besarnya denganku. Jadi... Tidak salah kan apabila aku mengambil tindakan nekad untuk menjadi stalker selama beberapa waktu ke depan? Yah, daripada aku mati penasaran di kelas ini, lebih baik kalau aku berdosa karena menjadi penguntit. Siapa tahu aku adalah orang beruntung yang akan bertemu dengan belahan jiwaku melalui cara dramatis seperti di dalam film-film romansa. Hmm, kedengaran masuk akal.

Baiklah, mulai hari ini dengan dibekali rasa keingintahuan yang tinggi, Jeon Wonwoo; si anak manis ber-IQ pas-pasan dengan kacamata bulat bertengger di hidungnya akan mulai melakukan penyelidikan terhadap pemilik bangku kosong di sebelahnya.

***

Author's POV

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, Jeon Wonwoo memulai penyelidikannya.

Penyelidikan pertamanya dimulai dari absensi kelas. Wonwoo yakin meskipun orang disebelahnya selalu absen, namanya pasti tertulis di absensi kelas. Jadi Wonwoo berpikir untuk memeriksa seluruh nama di sana dan menganalisa nama manakah yang belum pernah ia kenali selama di kelas ini.

Tapi Wonwoo bukanlah orang bodoh yang akan membiarkan seluruh penghuni kelas menatapnya curiga karena memeriksa buku absensi dengan kacamata pembesar di tangannya. Sepulang sekolah, Wonwoo masih mendudukkan dirinya di bangkunya seraya menunggu semua temannya pulang, membuat ruang kelas jadi kosong dan hanya menyisakan dirinya.

Setelah hampir 30 menit Wonwoo mematung di tempat duduknya, ia mengamati keadaan sekitar. Mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kelas dan koridor sepi dengan tatapan tajammnya, memastikan bahwa ia benar-benar sendiri dan tidak akan ada orang yang akan memergokinya melakukan aksi gila. Baiklah, yang barusan itu terdengar terlalu berlebihan.

Aman, batin lelaki kurus itu. Maka segeralah Wonwoo bergerak mencari buku absensi di laci meja guru. Memeriksa satu bersatu jilidan buku yang tersusun rapi di dalam sana. Huh, siapa sangka mencari buku absensi akan memakan waktu sampai berpuluh menit?

"Aish, dimana Ten meletakkan buku absensi sih?!," monolog Wonwoo dengan kesal. Ia memaki Ten —Si Sekretaris kelas— dalam hati.

Dan barulah Wonwoo menepuk dahinya keras setelah teringat bahwa buku absensi tidak pernah diletakkan di laci meja guru, tetapi di atas meja itu sendiri. Jadi selama hampir 1 jam ini, yang sudah Wonwoo lakukan hanyalah membuang waktunya sendiri karena otak kopongnya tidak bisa digunakan untuk berpikir dengan benar.

Bingo.

Ia menemukannya.

Wonwoo membaca setiap nama di buku itu dengan seksama. Tak satu nama pun dilewatkannya. Dan untuk kali ini, Wonwoo membiarkan otak kopongnya untuk berpikir, yah, setidaknya itu adalah tindakan preventif agar tidak terjadi hal bodoh seperti yang sudah terjadi barusan.

Lelaki itu membaca setiap nama dengan seksama, bahkan beberapa kali terlihat jemari lentiknya membenarkan posisi kacamatanya yang melorot. Sampai dahi Wonwoo mengernyit tipis mendapati sebuah nama yang terlihat asing di penglihatannya. Tak hanya itu, Wonwoo merasa seperti tak pernah ada satu pun murid di kelasnya yang pernah memperkenalkan namanya dengan nama itu sewaktu pertama kali tahun pelajaran baru dimulai —Wonwoo mengingat hari-hari awal tahun ajaran baru yang dipenuhi oleh perkenalan singkat di setiap awal pembelajaran.



































Mungkinkah....



















































































"Kim Mingyu?"





















to be continued.


a/n: hello, setelah mengunpublish ff ini, akhirnya aku akan mempublish satu persatu chapter dari ff ini lagi. Tentunya bakal ada beberapa hal yang aku ubah di sini, jd silakan dibaca ulang dari awal.

Huh, nostalgia bgt pas ngerevisi ff ini :')) secara ini ff meanie pertamaku hwhwhw

Anw, aku engga menjamin ff ini bakal tamat, tp bakal aku usahain :')) /php lg

Next to You ☆ MeanieWhere stories live. Discover now