Chapter 20

1.3K 150 4
                                    

Bel masuk berbunyi, menandakan waktu istirahat pertama selesai. Semua murid kembali ke 'jeruji besi' nya masing-masing.

Tidak terkecuali Jisoo, sekarang ia benar-benar kenyang karena menghabiskan 2 mangkok ramyun sendirian. Saat di ambang pintu bahunya tidak sengaja tersenggol seseorang, Jisoo menoleh ke sampingnya.

"Oh si mata pedang, apa kabar ?" Sapanya dengan ekspresi datar pada Min Yoongi yang juga tak kalah datarnya.

"Minggir. Kau menghalangi jalanku." Perintah Yoongi.

Jisoo tiba-tiba teringat sesuatu, saat ini posisinya berada di ambang pintu bersama Yoongi yang sedang amnesia.

'Apa ku benturkan saja kepalanya sekarang ? Ini kesempatan emas, benturkan tidak ya ? Benturkan saja! Ah tapi kalau dia meninggal aku bisa di penjara, Aku belum lulus SMA.'

Alih-alih sibuk dengan pikiran kotornya, Min Yoongi mendorong bahu Jisoo ke belakang dan menuju bangkunya dengan santai.

"Ya! Hei-" Jisoo merasa kehilangan kesempatan emasnya, akhirnya ia melakukan ide gila lainnya.

"Kim Jisoo apa yang kau lakukan ? Cepat duduk, Maria-saem sebentar lagi masuk kelas." Perintah ketua kelas berkacamata yang Jisoo tak tahu namanya, yang ia ingat hanya marga Choi nya saja.

Jisoo tak mengindahkan perintah ketua kelas, ia justru mengambil penghapus papan tulis dan ctak!

Seisi kelas di buat gaduh dengan perbuatannya, ia melemparkan penghapus pada Min Yoongi dan tepat mengenai dahinya. Seisi kelas tak ada yang tahu kodisi sebenarnya Yoongi bahkan wali kelas pun tak tahu, yang mereka tahu Min Yoongi mengalami kecelakaan dan sekarang ia sudah sembuh, keluarga Yoongi merahasiakan segalanya dari luar.

"Kim Jisoo kau gila ?! Kau membangunkan macan!" Seru seorang gadis ketakutan.

"Dia memang gila sejak hari pertama."

"Tamat riwayatmu hari ini!"

"Kau harus memesan tanah untuk pemakamanmu Kim Jisoo!"

"Sepertinya perkelahian babak kedua akan di mulai."

"Kau mendukung siapa ? Kalau aku Kim Jisoo."

"Tentu saja Min Yoongi, dia laki-laki."

"Lihatlah caranya melempar, sampai-sampai dahi Min Yoongi berdarah."

"Kau benar, dia seperti Wonder Woman versi Korea."

"Bodoh! Tentu saja beda jauh, Kim Jisoo lebih mirip petarung jalanan."

"Kulit Min Yoongi sangat tipis, aku pernah tidak sengaja menyentuh lengannya."

"Benarkah ? Sudah kuduga."

"Apa yang kau duga ?"

"Kulitnya sangat tipis, aku sampai bisa melihat darahnya mengalir."

"Sudah ku bilang padamu. Hentikan fantasy berlebihanmu bodoh."

"Ketua kelas! Kenapa hanya diam ?  Mereka akan segera berkelahi. Cepat panggil guru!"

BRAK!

Min Yoongi menggebrak mejanya, ia lalu berdiri, ia sempat memegang dahinya dan terdapat cairan merah keluar dari goresan.

Langkahnya menuju arah Jisoo dengan cepat, nafasnya memburu karena emosi. Sedangkan Jisoo hanya diam di tempatnya berdiri, biasanya ia tidak takut atau gemetar tapi kali ini kakinya hampir tidak mampu menopang tubuhnya.

Min Yoongi siap melayangkan tinjunya,

"Apa yang di lakukan Kim Jisoo ?"

"Dia ketakutan!"

Gangster Make My Day ✔Where stories live. Discover now