私の最後の願い (My Last Wish)

148 8 1
                                    

*Disarankan sambil mendengarkan lagu berjudul Yuki no Hana by Mika Nakashima

Tarik nafas, buang. Tarik nafas lagi, buang. Sungguh indah sekali hari ini. Bunga sakura berjatuhan dimana-mana, langit juga terlihat sangat cerah. Sangat biru tanpa awan gelap sedikit pun. Wajahku juga ikut-ikutan menerima paparan sinar matahari yang sangat menyilaukan, tapi, aku sangat menikmatinya. Aku berharap, hari ini, juga akan menjadi hari yang sangat menyenangkan.

Hari ini, adalah hari pertama sekolah sejak musim panas lalu. Aku sudah menjadi murid kelas dua sekarang. Tidak ada yang berubah dari diriku. Aku masih saja sulit untuk mendapatkan teman. Aku juga tidak pandai berkomunikasi dengan mereka. Di dalam kelas, aku termasuk murid yang sangat pendiam. Walaupun kata para sensei aku termasuk murid yang baik, tetapi aku tidak pintar untuk mendapatkan teman, atau menjaga diriku sendiri.

"Kalian, semua. Tolong diam" kata sensei. Saat ini kelas terdengar sangat berisik sejak beredar rumor akan ada anak baru dikelas. Rumor mengatakan, kalau anak baru itu berasal dari Kobe. "Kamu, ayo. Silahkan masuk" kata sensei lagi, memanggil anak baru itu.

Anak baru itu pun masuk ke dalam kelas dan dia, di luar dugaan. Cowok itu... sangat tampan.

"Hallo, namaku Takahashi Natsu. Senang berkenalan dengan kalian"

Para murid langsung bertepuk tangan dan menyambutnya dengan hangat. Sensei pun lalu menyuruhnya duduk ditempat duduk yang ada didepanku. Saat ia mulai duduk ditempat duduknya, aku bisa melihat para murid perempuan lainnya langsung tertuju padanya. Dia benar-benar bisa mencuri hati para murid perempuan dikelasku.

Bel sekolah berbunyi dan itu menandakan jam makan siang. Saat aku sedang menaruh semua buku catatanku ke laci meja, tiba-tiba para murid perempuan sudah berkumpul didepanku. Mereka mencoba untuk berbicara dengan murid baru itu.

"Anu, Takahashi-kun, mau makan siang denganku?" kata salah satu murid perempuan yang alisnya terlihat sangat tebal dan rapih.

"Jangan, bagaimana kalau dengan kita saja, Takahashi-kun?" kata salah satu murid perempuan lagi yang ternyata adalah ketua geng 'cewek-cewek kece abis'. Mereka adalah grup yang terdiri dari murid-murid perempuan cantik dikelasku.

"Dengan kami saja, Takahashi-kun," mereka saling berebutan untuk bisa makan siang bersama murid baru itu. Sedangkan anak barunya sendiri hanya diam dan menanggapi mereka dengan senyuman. Tidak hanya murid perempuan yang antusias, begitu juga para murid laki-laki. Mereka juga mencoba untuk mengajak murid baru itu makan siang bersama.

"Maafkan aku, teman-teman. Aku tidak bisa makan siang dengan kalian, karena aku akan makan bekal ku dikelas" kata Takahashi sambil menunjukkan bekal makanannya pada mereka. Dengan wajah yang kecewa, mereka pun lalu pergi, meninggalkan Takahashi dan aku didalam kelas.

Tunggu? Aku dan Takahashi didalam kelas? Berdua!? Batinku.

Dia lalu membalikkan bangku nya, lalu menaruh bekal makanannya diatas mejaku. "Bolehkah, aku makan siang bersamamu?" kata Takahashi lagi. Lalu, aku dan Takahashi, makan siang bersama.

Sungguh, peristiwa yang diluar dugaan. Takahashi, lalu mulai berusaha untuk berbincang denganku. Dia menanyakan namaku, menanyakan hal-hal yang ku suka yang ternyata juga disukai olehnya, dan dia juga memintaku untuk memberikan rekomendasi tentang makanan yang enak dikota kecil ini. Saat kami sedang berbincang-bincang, tiba-tiba Takahashi ingin mencoba makanan bekalku. Aku pun lalu memberinya sepotong sosis dan telur gulung.

"Hm, lezat. Ini terasa lezat sekali. Sakurai-san, kau membuat bento mu sendiri?" kata Takahashi sambil mengunyah makanannya.

Aku pun mengangguk, malu-malu. Lalu, Takahashi pun juga memberiku makanan bentonya, yaitu sepotong ikan dan brokoli.

YOMIKOMI - Collection of Short Japanese StoriesWhere stories live. Discover now