私は恋に落ちる (I Fall in Love)

176 12 0
                                    

*Disarankan sambil mendengarkan lagu berjudul 彼女のカメラ by Shin Rizumu

​"Selamat datang" sapa wanita yang berdiri dibelakang kasir, mencoba untuk membuat sang pelanggan merasa nyaman. Yap, akulah pelanggannya. Hari ini adalah hari libur ku dan akhirnya aku bisa menikmati hariku dengan diriku sendiri.

Sekarang, aku sedang memanjakan diriku di Cafe Romansu, cafe favoritku. Mereka menjual kopi, kue-kue dan milkshake yang enak sekali. Saat aku masih kuliah, aku sering sekali ke cafe ini bersama teman-temanku tetapi setelah aku bekerja, aku jadi tidak punya banyak waktu untuk ke sini. Cafe Romansu ini juga tempat yang paling mengerikan bagiku. Karena di cafe ini lah aku diputuskan oleh pacarku yang sekarang sudah menjadi mantanku yang amat menyebalkan. Banyak sekali sejarah yang terjadi di cafe kesukaanku ini, tapi apapun yang terjadi, aku masih senang bersantai di cafe ini.

"Hallo, selamat datang di Cafe Romansu. Anda ingin pesan apa?" kata si wanita itu lagi.

"Hai, saya ingin memesan roti isi keju dengan milkshake cokelat" kataku.

"Baiklah, satu roti isi keju dan satu milkshake cokelat, ya. Untuk milkshake cokelatnya, atas nama siapa?"

"Kichida Sakura"

"Kichida Sakura" katanya sambil menulis namaku disebuah gelas yang akan ia pakai untuk milkshake cokelat yang aku pesan. "Total semuanya menjadi 264.61 yen" katanya lagi. Lalu aku pun menyerahkan uangku. "Uangnya pas ya"

Beberapa detik kemudian...

"Ini pesanan anda. Selamat menikmati" katanya sambil memberikan nampan yang sudah berisi sebuah roti keju diatas piring putih yang indah dan segelas milkshake cokelat. Aku pun langsung mengambilnya.

Tanpa berpikir lama, aku langsung duduk didekat jendela yang langsung menghadap jalan raya. Ah.. sungguh menyenangkan sekali hari ini. Sungguh menyenangkan. Sayangnya aku tidak bisa menikmati hari seindah ini setiap hari.

Saat aku sedang menikmati roti isi keju ku, tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke dalam cafe. Dia tinggi dan tampan bagaikan seorang model. Dia memakai baju olahraga seperti seorang atlit basket. Para wanita yang sedang berada di cafe pun juga tersenyum-senyum melihatnya, tetapi tidak denganku. Aku hanya memperhatikannya seperti orang bodoh. Setelah ia selesai memesan, tiba-tiba dia malah mengambil tempat duduk yang dekat denganku. Kita duduk bersebelahan! Tidak tahu kenapa, hatiku tiba-tiba berdetak sangat kencang. Aku sama sekali tidak tahu dirinya, tetapi aku sudah merasakan hal seperti ini. Aku terus memperhatikannya dan dia, tiba-tiba melirikku dengan tajam. Dengan perasaan malu, aku langsung mengalihkan pandanganku. Saat aku memperhatikannya lagi, dia sudah tidak lagi melirikku. Dia fokus membaca buku yang ia baca.

​Setelah satu jam aku berada di dalam cafe, pria yang duduk disebelahku tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya dan meninggalkan cafe. Sepertinya dia ke cafe hanya untuk membaca buku dan menikmati kopi yang ia pesan tadi. Imut sekali, batinku.

Dua hari pun berlalu dan sudah waktunya aku kembali bekerja. Aku bekerja di salah satu mall di Tokyo, dan walaupun aku tidak berada di posisi tertinggi dalam jabatan tapi aku masih bersyukur bisa bekerja ditempat seperti ini.

"Harumi-san, kau kelihatan capek sekali. Kau bekerja larut malam lagi, ya?" kataku.

"Iya. Sungguh menyebalkan. Kau tahu, tidak? Kemarin aku bekerja di klub tiga shift sekaligus, gara-gara gadis yang lain tidak bisa datang. Dan sekarang, kaki ku pada pegal-pegal. Sakura-chan, aku boleh titip bagian sini padamu, tidak? Aku ingin istirahat sejenak" katanya. Dia Harumi, rekan kerjaku. Walaupun dia bekerja di klub malam, tetapi dia adalah wanita yang tangguh dan kuat.

"Baiklah, kau istirahat dulu saja sana" kataku dengan senyuman.

"Terima kasih, Sakura-chan. Kau memang teman yang bisa diandalkan"

YOMIKOMI - Collection of Short Japanese StoriesWhere stories live. Discover now