C-29 : Demon Continent

1K 82 36
                                    

"Pokoknya aku tidak ingin ada alasan lagi... Cari dia hari ini... Aku ingin malam ini dia sudah ada di sini!"

Seorang gadis berambut merah yang mengenakan zirah hitam sederhana dengan bawahan rok rumbai hitam selutut berbicara dengan nada tinggi kepada Yuna.

"Baik, Freya. Aku akan mencarinya sebisaku." Balas Yuna.

Meski ia bilang begitu, sesungguhnya Yuna juga masih kurang mengerti bagaimana bisa mereka terpisah padahal mereka memasuki portal yang sama. Bisa jadi Rain dan Saki tidak memasuki portal tersebut sehingga mereka tidak datang. Tapi itu tidak mungkin.

Salah satu kemungkinan yang terpikir olehnya adalah adanya oknum yang menginterferensi jalannya teleportasi. Jika interferensi itu dilakukan dari jarak jauh, maka butuh seorang penyihir yang luar biasa hebat untuk bisa melakukannya. Tapi jika interferensi tersebut dilakukan dari jarak dekat, maka itu dilakukan sekejap setelah ia masuk portal dan sebelum kedua temannya yang hilang masuk portal.

Intinya, ia masih tidak memiliki cara untuk bisa mencari Saki dan Rain.

Yuna mendesah berat.

"Freya benar benar selalu memberikan pekerjaan yang sangat berat."

Yuna menoleh dan mendapati adanya Ron di sana. "Yup... Bukan Freya namanya kalau pekerjaan yang diberikannya tidak berat."

Meski begitu, Yuna tahu seberapa pentingnya dua orang itu di dalam urusan yang pihaknya sedang lakukan. Jadi, tidak disuruh pun ia akan mencari keberadaan kedua orang tersebut secepat mungkin.

"Aku akan keluar sekarang, Ron. Ingin menitipkan sesuatu?"

"Tidak, terima kasih. Fokus saja pada tugasmu."

Dan dengan begitu, Yuna bertolak keluar kastil.

*****

"Ah... Sudah tiga jam kita berjalan dan masih belum satupun kota kita temui!" rutuk Fia pada gadis di sebelahnya.

"Ini kontinen iblis... Wajar saja. Ini bukan kontinen manusia dimana kita bisa menemukan satu pemukiman tiap tiga jam."

"Aku tahu..." Fia langsung berhenti berjalan dan duduk di kaki pohon terdekat darinya. "Aku lelah. Mari kita istirahat sebentar."

Sebenarnya, Rain sudah terbiasa berjalan jauh dengan kaki, karena selama masa sekolah menengahnya, ia selalu pulang pergi dengan menggunakan kakinya sendiri. Ia tahu dimana Fia bersekolah. Jadi sudah pasti gadis ini adakah tipe orang yang selalu diantar.

Meski begitu, ia juga cukup heran. Sejauh ini, belum ada satupun tanda tanda keberadaan pemukiman yang ditemuinya. Biasanya ia akan menemukan sisa sisa keberadaan goblin atau orc di sekitar hutan. Tapi entah kenapa, hutan ini benar benar minim dari hal seperti itu.

Terlebih lagi, ia khawatir dengan Saki. Mungkin bukan hal yang tepat untuk mengkhawatirkan orang yang lebih kuat darimu. Tapi dia benar benar tidak bisa tidak khawatir... Lingkungan ini adalah lingkungan baru bagi Saki. Rain tidak ingin Saki kesulitan.

Ia berdiri dan memilih untuk melihat lihat keadaan sekitar sementara Fia beristirahat.

Jujur saja, bagi Rain, Fia adalah salah seorang pesaing kuat dalam mendapatkan Saka. Mungkin Rain menang dari segi kekuatan, kepintaran, dan keahlian. Tapi gadis ini menang dalam hal keputrian, pekerjaan rumahan, dan merawat orang lain. Sedangkan tiga hal itu adalah yang terpenting dalam menjadi pasangan seorang laki laki.

Rain mengurungkan niatnya untuk jalan jalan. Ia memilih untuk duduk di sebelah Fia.

"Hei, Fia... Bagaimana menurutmu Saka?"

Pandora's 7 TrialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang