C-27 : Reunion

1K 91 12
                                    

"Aku akan menjadi pemandu kalian selama kalian berada di sini... jika kalian memiliki sesuatu untuk diminta dari kami, silakan katakan saja. Kami akan memenuhinya sebisa kami."

Ucapan yang entah kenapa terdengar sopan keluar dari mulut Valeria. Saki hanya bisa menhela nafas karena ia tidak bisa mengikuti alur perkembangan keadaan. 

Hanya karena ia melakukan beberapa hal untuk mendamaikan dua kerajaan yang hampir berperang, Valeria jadi memfokuskan perhatiannya kepada tim Midland. Dan tentu saja itu akan membuat tim Midland kedulitan untuk bergerak. Jika mereka salah bergerak, mereka bisa membocorkan informasi yang tidak seharusnya diketahui oleh orang orang seperti Valeria yang notabene adalah musuh mereka nanti di atas arena. 

Pertama tama, Valeria mengantarkan mereka menuju sebuah gedung besar yang mewah. Bagian depan gedung tersebut dirias sedemikian rupa sehingga terkesan seperti ada acara khusus yang hanya tamu undangan yang bisa masuk. Saki dan kawan kawannya bisa menebak acara apa itu.

Valeria berhenti di depan pintu tersebut dan berbalik menghadap tamu tamunya. "Silakan masuk... di dalam ada pesta penyambutan dari kami. Sebagai tambahan, setiap perwakilan tim akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Apakah Anda akan memberikan sambutan, Saki?" Tanya Valeria yang entah kenapa langsung ditujukan kepada Saki.

"Aku yang akan memberikan sambutan." Rina langsung memotong.

Valeria tidak langsung menjawab kalimat Rina tersebut. Gadis itu menatap yang berbicara dengan tatapan aneh sebelum ia melanjutkan, "Tentu saja, Tuan Putri Midland... silakan nikmati pestanya... kami akan mengatur sisanya."

Dan begitulah... apa yang terjadi sebelum Valeria pergi dan mereka masuk ke dalam pesta yang penuh diversitas itu.

"Wow..." Kata pertama yang keluar dari mulut Neif.

"Luar biasa..." Yang ini dari mulut Drei.

Saki bisa melihat kalau anggota kelas E kecuali Nina terpukau. Mungkin karena ini adalah pertama (atau kedua?) kalinya mereka datang ke sebuah pesta yang sangat meriah seperti yang sedang mereka saksikan ini. 

"Ayo kita masuk... aku tidak akan memaksa kalian untuk tetap berkelompok. Aku hanya mengharapkan loyalitas kalian untuk Midland." Ucap Rina. "Jika aku bisa memegang janji kalian, aku tidak akan mengekang kalian di sini. Kita adalah perwakilan dari Midland. Berbagai jenis orang yang berasal dari berbagai kerajaan berbeda akan menilai Midland dari apa yang kita lakukan dan sikap yang kita tunjukkan di sini. Jadi... aku harap kalian bisa menjaga sikap." 

"Tentu saja..." ucap Drei. Gadis itu terlihat sangat bersemangat. Sepertinya ia menyukai pesta. 

"Kamu bisa mengharapkan kami..." Neif tidak mau kalah. Gadis itu sudah menggaet tangan Saki.

"Baiklah... selamat menikmati..."

Dengan begitu, mereka bubar untuk sementara. Nina dan Drei langsung berjalan berdua menuju arena dansa. Saki melihat mereka berdua berdansa dengan apik di pesta malam yang lalu. Jadi ia tidak memiliki kesimpulan lain selain mereka berdua menyukai dansa. Sedangkan Juno memimpin dua orang petarung laki laki yang merupakan petarung cadangan menuju sebuah sudut ruangan raksasa itu yang penuh dengan orang orang yang mengenakan gaun bangsawan. 

Neif sendiri langsung menarik lengan Saki, mencoba untuk membawa gadis itu pergi ke suatu tempat.

"Ayo, Saki... kita bersenang senang!" Ajaknya.

"Maaf, Neif... tapi aku ingin berbicara dengan Tuan Putri... berdua saja. Aku akan menghampirimu nanti."

Gadis yang ditolak menunjukkan ekspresi wajah kesal yang jelas tidak dibuat buat. Tapi Neif yang sudah mengenal Saki tentu tahu kalau apapun yang akan dibicarakan oleh Saki dan Tuan Putri Midland pasti penting. Dan ia tidak berani bertanggung jawab atas apapun yang dia dengar.

Pandora's 7 TrialsWhere stories live. Discover now