Surat #3 : Keruntuhan

10 5 0
                                    

Aku ingin memberitahukan kepada kalian mengapa aku dapat meledak.

Namun, sebelum itu, aku ingin memberitahukan kalian tentang pemerintahan yang sedang berlangsung selama Perang Terakhir. Atau yang nanti akan kalian sebut dengan Perang Akhir Dunia.

Setidaknya, itulah yang disebut oleh manusia-manusia terakhir.

Aku sedang berbicara mengenai perang besar-besaran, senjata yang lebih mutakhir dari bom nuklir. Manusia di pihak satu bersama robot-robot melawan manusia dan robot-robot di pihak yang lain. Ledakan dimana-mana, darah bertumpah di segala arah, dan mayat hanyalah tontonan biasa di jalan-jalan. Perang itu berakibat pada tenggelamnya seluruh benua Eropa, Asia, Antartika, dan Afrika. Lalu, empat tahun setelahnya, hanya Gunung Everest yang menjadi satu-satunya daratan yang tersisa. Populasi manusia saat itu hanya tersisa ratusan orang.

Saat itulah pemerintahan yang baru berdiri. Namun, lagi-lagi, bukannya membangun kembali, mereka hanya memperburuk keadaan.

Mereka pikir mengeborku akan menjadi ide yang luar biasa hebatnya. Mereka pikir, jika saja mineral-mineral bumi masih ada, mereka akan selamat. Betapa primitifnya mereka. Aku sendiri yang menjadi korbannya.

Setelah seratus tahun mengebor tanpa henti, pada akhirnya aku menyerah dan meledak. Semua manusia tewas, tidak ada yang tersisa. Mereka yang berada di Mars juga tidak terlalu beruntung, karena beberapa bagianku melayang terlalu jauh dan menghantam permukaan Mars hingga beberapa kilometer ke dalamnya dan memusnahkan setiap manusia yang tersisa.

Tidak jauh berbeda dengan pemerintahan sekarang, bukan? Karena sebenarnya, keputusan mengebor bumi itu merupakan keputusan pemerintah, dan sembilan puluh persen masyarakat menentang hal itu.

Baiklah, aku ingin mengatakan ini kepada pemerintah-pemerintah yang selalu memanfaatkan kekuasaan, uang, dan rakyat. Mereka yang selalu menganggap mereka hanya perlu duduk diam dan mendengarkan apa kata rakyat alih-alih turun langsung ke lapangan dan menunjukan aksi yang nyata. Mereka yang berbicara dengan sangat manis dan licik. Dan terutama mereka yang sama sekali menutup mata terhadap kehancuran di dunia ini.

Berubahlah, atau aku yang di sana akan meledak juga.

Berubahlah, atau aku akan memberikan kalian sesuatu yang akan membunuh sebagian besar dari umat manusia.

Berubahlah, atau mati saja. Karena aku yang di sana tidak membutuhkan orang-orang busuk seperti kalian.

Dan terakhir, untuk kalian para pembohong dan penyebar kabar palsu di khalayak ramai: berhenti atau mati saja.

Kalian pikir, dengan membohongi mereka, kalian akan dipercaya. Namun, tetap saja ada secuil dari masyarakat kalian yang akan menentang. Karena dimana ada kekuasaan yang otoriter, disitulah ada pertentangan.

Di tahun kalian sekarang, pasti minimal ada satu orang yang dijadikan sebagai pemimpin mutlak, yang tidak akan bisa ditentang, mudah lepas dari hukum, atau sangat, sangat membenci manusia lainnya. Kuingatkan lagi pada kalian, mereka salah. Jadi, jika kalian menentang pemimpin-pemimpin seperti mereka, kalian tidak salah.

Sekarang, selama aku membentuk kembali menjadi asteroid-asteroid, aku akan menyampaikan surat dengan menggunakan batinku ke masa kalian, agar kalian dapat mencegah semua hal ini untuk terjadi. Kalian boleh saja maju, kalian boleh saja menciptakan teknologi, namun kalian tidak boleh melupakanku, menghancurkanku, atau mengeksploitasi segala hasilku. Aku mungkin hanya akan menerima kesakitan yang sedikit, namun jika dilakukan secara terus-menerus, kalian akan musnah.

--BUMI, TIGA JUTA TAHUN DARI SEKARANG. []

GlobeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora